Surabaya 22 Mei 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kabar membanggakan atas raihan prestasi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali terdengar. Kali ini kabar itu datang dari, Vio Aldi Saputro, mahasiswa program studi Perbankan dan Keuangan Fakultas Vokasi (FV) UNAIR, yang berhasil meraih gelar Duta Ekonomi Kreatif (Ekraf) Inspiratif Jawa Timur 2025. Vio, sapaan akrabnya, dinobatkan sebagai Duta Ekraf Inspiratif pada Minggu (11/5/2025) di Auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Vio mengungkap ketertarikannya terhadap bidang ekonomi kreatif telah tumbuh sejak lama dan terus berkembang seiring dengan pemahamannya terhadap potensi strategis sektor tersebut. “Jawa Timur memiliki beragam produk lokal dan budaya yang sangat kaya, namun seringkali belum mendapatkan perhatian yang cukup di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.
Gagas UMKM Naik Kelas
Dalam salah satu tahapan seleksi ajang Duta Ekraf 2025, Advokasi Challenge, Vio mengenalkan program UMKM Naik Kelas. Program itu bertujuan mengedukasi pelaku UMKM tentang digitalisasi pembayaran. “Saya berfokus pada pemberdayaan UMKM untuk mempermudah mereka dalam bertransaksi secara digital, yang tentunya menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi kreatif,” ujarnya.
Menurut Vio, penggunaan metode pembayaran digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tidak hanya menyederhanakan proses transaksi, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha. Untuk itu, ia berkomitmen untuk mengembangkan implementasi program ini secara lebih masif, khususnya kepada UMKM yang masih belum terhubung dengan ekosistem digital.
“Saya ingin menjadi penghubung antara pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, agar tercipta ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan,” ungkap Vio.
Pentingnya Peran Generasi Muda
Meski sempat ragu saat hendak memulai langkahnya, dukungan dari keluarga, teman, komunitas, dan mentor memantik kembali semangat Vio merealisasikan keinginannya berkecimpung pada bidang ekonomi kreatif. Vio menyampaikan bahwa kemajuan sektor ekonomi Jawa Timur memerlukan campur tangan generasi muda.
Mereka, generasi muda, memiliki beragam kreativitas dan keterampilan, utamanya dalam hal literasi keuangan dan pemahaman teknologi. Melalui sektor ini, generasi muda dapat menuangkan ide-ide inovatif yang mereka miliki. Pada akhir, Vio menekankan bahwa kolaborasi antara kreativitas generasi muda dengan kekayaan budaya serta potensi lokal akan menciptakan karya yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Mari bersama-sama memanfaatkan peluang ini, berani mencoba hal baru, dan berinovasi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekonomi kreatif yang menginspirasi banyak orang,” pungkasnya. (far)