Surabaya 20 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kloter SUB-29 mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pada Jumat (20/6) pukul 04.36 WIB. Rasa haru dan syukur karena telah tiba di tanah air tercinta bercampur dengan rasa duka cita karena kurang lebih satu jam sebelum mendarat, ada dua jemaah haji kloter 29 yang meninggal di pesawat yang mereka tumpangi.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo mengungkapkan dua jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan tersebut meninggal dalam waktu yang berdekatan.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pagi tadi, dua jemaah haji koter 29 asal Bangkalan, dua-duanya perempuan. Pertama, Mukatin Wakimin Samin, berumur 68 tahun dan Salimah Deman Sadih berumur 88 tahun. Hj. Mukatin meninggal terlebih dahulu yakni sekitar pukul 03.55 WIB, sedangkan Hj Salimah meninggal pada pukul 04.00 WIB,” terang Sugiyo.
Lebih lanjut, Sugiyo menerangkan Hj. Mukatin meninggal terlebih dahulu dikarenakan hipertensi yang kemudian tidak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal. Sedangkan, Hj Salimah yang duduk tidak jauh dari Hj Mukatin, merasa shock hingga dinyatakan juga meninggal.
Ia menerangkan, setelah pesawat mendarat, dua jenazah dibawa dua mobil ambulans menuju RS Haji Surabaya. Setelah dilakukan serangkaian proses di sana, jenazah segera di antar pulang ke rumah masing-masing di Bangkalan.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, jenazah dimakamkan pukul 13.00 WIB,” terang pria kelahiran Madiun ini.
Sugiyo menjelaskan bagi jemaah yang meninggal di pesawat, akan menerima dua asuransi, yakni asuransi jiwa sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sesuai dengan besaran setiap embarkasi haji dan asuransi tambahan atau extra cover dari pihak maskapai penerbangan sebesar 125 juta rupiah.
Sugiyo menuturkan hingga siang ini, ada 30 kloter Debarkasi Surabaya yang telah tiba di tanah air.
“Alhamdulillah hingga siang ini, ada 30 kloter yang telah tiba dengan jumlah 11.355 jemaah atau sekitar 31 persen dari total 36.815 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci,” ucap Sugiyo. (her)