Surabaya 21 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Pemkot Blitar menjalin kerjasama di bidang komoditas pangan, mulai dari sektor pertanian hingga peternakan. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai mengikut acara Pameran Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam Rangka HUT ke-78 Koperasi dan HUT ke-12 UMKM di Kota Blitar, Jumat (20/6/2025).
Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi bertemu secara langsung dengan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin. Di kesempatan itu, Wali Kota Eri dan Wali Kota Muhibbin melakukan Penandatanganan Kerjasama Daerah dengan Daerah Lain dan Pihak Ketiga.
Wali Kota Eri mengatakan, tanpa ada kerjasama antar daerah, maka tidak akan ada kota yang bisa maju. Dirinya mencontohkan, seperti halnya Surabaya, kota ini bisa maju karena ada kota pendukung yang diajak untuk bekerjasama.

“Karena di sebelahnya ada kabupaten/kota pendukung, seperti Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Kota Mojokerto, dan juga ada Kota Blitar. Nah, (adanya kerjasama) ini berarti Wali Kota Blitar dan Surabaya tidak akan bisa terpisahkan,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri ingin, kerjasama antar daerah ini bisa saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menggerakkan perekonomian masyarakat yang digerakkan melalui koperasi kelurahan. Selain itu, ia juga meminta kepada Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Rachmat Basari untuk berperan aktif berkoordinasi dengan kota-kota lain ke depannya.
“Nah, nanti Pak Wali (Muhibbin) anda bisa bilang ke Sekda saya, karena setiap kota wajib mengetahui neraca komoditinya. Karena saya sebagai wali kota, setiap kami mengeluarkan izin terkait dengan apartemen, hotel, hingga rumah makan, maka saya harus tahu neraca komoditi, misal kebutuhan telur dalam satu hari ada berapa dan satu bulan berapa ton, maka nanti saya mengambil (kerjasama) dengan Kota Blitar ini,” ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut.
Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berharap, adanya Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Cak Eri juga berharap, adanya kerjasama ini bisa mengurangi kemiskinan, pengangguran terbuka, hingga gini ratio secara bertahap ke depannya. “Ingat, kita tidak bersaing, tapi kita saling melengkapi satu dengan yang lainnya,” harap Cak Eri.
Di samping itu, Wali Kota Syauqul Muhibbin mengatakan, dalam kesempatan ini Kota Blitar menunjukkan berbagai komoditas unggulan seperti peternakan dan berbagai jenis UMKM. Komoditas unggulan Kota Blitar yang dipamerkan dalam acara tersebut tidak hanya dilirik Kota Surabaya, akan tetapi juga ada Kota Depok, Surakarta, hingga Kota Bekasi.
“Teman-teman dari beberapa daerah juga sudah meninjau dan MoU sebagian juga berjalan. Mulai dari sektor peternakan, seperti Blitar kan ada peternakan telur, dan UMKM juga, kami juga melihat sektor masing-masing kelebihan dari daerah lainnya,” kata Wali Kota Muhibbin.
Ia berharap, adanya kegiatan dan kerjasama antar daerah ini bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di masing-masing daerah di Indonesia, khususnya Jawa Timur. “Harapannya bisa saling menguntungkan dan saling mensejahterakan masyarakat di masing-masing daerah,” pungkasnya. (nis)