Surabaya 01 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Menjadi pembalap internasional dan mahasiswa aktif tentu bukan perkara mudah. Namun bagi Mario Suryo Aji, keduanya bukan beban, melainkan bagian dari keseimbangan yang harus dijalani dengan baik untuk masa depan.
Mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa itu tak hanya piawai memacu motor di lintasan Moto2 World Championship, tetapi juga serius menyiapkan masa depan melalui pendidikan.
“Prinsipnya, masa depan harus dipersiapkan dari sekarang. Olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga strategi. Kalau ditarik lebih luas, olahraga juga menyangkut manajemen dan bisnis,” ucapnya.
Itulah alasan Mario tetap menjalani kuliah meski jadwal latihan dan balapannya sangat padat. Menurutnya, jurusan Manajemen Olahraga bukan sekadar pilihan, melainkan jalan untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya di bidang olahraga secara menyeluruh.

Kunci menjaga keseimbangan antara kuliah dan balapan, kata Mario, adalah manajemen waktu dan komunikasi yang baik dengan dosen pendamping atau pembimbing di kampus.
“Harus pandai mengatur waktu dan berkoordinasi dengan dosen. Selain itu, yang paling penting adalah komitmen. Karena keduanya sama-sama penting, baik untuk sekarang maupun masa depan,” jelas pembalap muda yang kerap menjadi kebanggaan Indonesia di kancah balap dunia itu. Mahasiswa Unesa asal Magetan itu menjadi salah satu contoh bahwa pendidikan, hobi dan profesi bisa berjalan beriringan, selama ada niat, komitmen, dan manajemen yang tepat. (her)