Surabaya 10 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Proses evakuasi dan penanganan korban tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus berlangsung. Hingga Kamis (10/7), Tim Gabungan dari berbagai unsur masih berjibaku di lapangan untuk memastikan seluruh penumpang tertangani dengan baik.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyuwangi, Dhedy Utomo, mengungkapkan bahwa berdasarkan manifest resmi kapal, tercatat total 56 penumpang dalam pelayaran naas tersebut. Rinciannya, sebanyak 12 orang merupakan kru kapal, 30 penumpang dinyatakan selamat, dan 15 orang meninggal dunia.
“Dari 15 korban meninggal dunia, 12 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Tiga lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim forensik,” ungkap Dhedy (10//7).
Menurut Dhedy, saat ini fokus utama tim Tagana adalah mendukung penanganan korban yang dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi. Selain itu, Tagana juga mengerahkan personel untuk mendukung pusat informasi di Pelabuhan ASDP Ketapang, serta memperkuat pencarian dan penanganan jenazah di dua titik lokasi utama: Kecamatan Muncar dan Tegaldlimo.

“Dukungan yang kami berikan tidak hanya sebatas evakuasi. Kami juga menyuplai layanan dukungan dasar seperti distribusi air bersih melalui sistem water treatment, serta layanan dukungan psikososial awal kepada keluarga korban yang masih menunggu di area Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.
Tim Tagana Banyuwangi turut berkoordinasi dengan unsur BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan lainnya yang terus menyisir perairan sekitar untuk menemukan sisa korban yang belum ditemukan. Pencarian dilakukan siang dan malam, memanfaatkan perahu karet dan kapal patroli, dengan pencahayaan maksimal di malam hari.
Hingga berita ini diturunkan, suasana haru masih menyelimuti RSUD Blambangan, tempat sejumlah keluarga korban menanti kabar dari anggota keluarganya yang belum ditemukan atau masih dalam proses identifikasi.
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya ini menjadi perhatian luas masyarakat dan pemerintah daerah, mengingat banyaknya korban jiwa serta kompleksitas penanganan yang melibatkan banyak pihak. Investigasi terkait penyebab kecelakaan kapal ini juga masih berlangsung oleh otoritas berwenang. (sai)