Surabaya 24 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) resmi melantik empat Wakil Rektor UNAIR Periode 2025-2030 pada Rabu (23/07/2025). Acara ini berlangsung Khidmat di Hall lantai 1, gedung manajemen, kampus MERR-C UNAIR. Rektor UNAIR, Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin memimpin jalannya pelantikan serta mengambil sumpah jabatan kepada keempat wakil rektor baru periode 2025-2030. Pada acara ini sekaligus juga menjadi ceremony pemberhentian secara terhormat para Wakil Rektor periode 2020-2025.
Keempat Wakil Rektor baru UNAIR periode 2025-2030 tersebut adalah Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ardianto SE., M.Si., Ak., CMA., CA sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Prof. Muhammad Miftahussurur, dr. M.Kes., Sp.PD, Ph.D sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Community Development, dan Prof. Dr. Koko Srimulyo, Drs., M.Si., Wakil Rektor Bidang Ekosistem, Entrepreneurial, dan Pengembangan Bisnis.
Berdedikasi dan Hadapi Challenge ke Depan
Rektor UNAIR, Prof Madyan menuturkan bahwa jabatan Wakil Rektor ini adalah suatu challenge sekaligus amanah. Prof Madyan juga berpesan kepada para Wakil Rektor baru untuk siap menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan.
“Selamat bekerja dengan penuh amanah dan dedikasi tinggi untuk UNAIR. Momen ini bukan hanya seremonial, tapi juga komitmen menuju top university, baik dalam skala nasional maupun internasional,” tutur Prof Madyan.
Pada kesempatan ini, Rektor UNAIR menyampaikan bahwa pelantikan Wakil Rektor periode 2025-2030 ini adalah momentum untuk menjadikan UNAIR lebih baik di masing-masing bidang. “Dalam pelantikan Wakil Rektor kali ini, nomenklatur baru akan diterapkan agar lebih merefleksikan fokus strategis UNAIR 2025-2030,” ungkapnya.
Prof madyan juga mengungkapkan bahwa UNAIR akan berfokus pada kelima pilar strategis. Kelima pilar tersebut adalah penguatan enterpreneurial university, pendidikan adaptif yang berorientasi masa depan, riset berbasis dampak dan kebertanjutan global, tata kelola good university governance yang berkelanjutan, dan peningkatan profile internasional dan reputasi UNAIR.
“Ini momentum untuk evaluasi dan restrukturisasi organisasi. Penyesuaian struktur organisasi ini penting untuk mengoptimalkan kinerja, dan secara langsung menunjang arah kebijakan UNAIR kedepan,” pungkasnya. (nis)