More
    BerandaUncategorizedAlumnus FISIP UNAIR Emban Amanah sebagai Dubes RI untuk Mozambik dan Malawi

    Alumnus FISIP UNAIR Emban Amanah sebagai Dubes RI untuk Mozambik dan Malawi

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 2 Agustus 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kiprah lulusan Universitas Airlangga kembali mengukir prestasi di kancah global. K Candra Negara, alumnus program studi Hubungan Internasional  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  Universitas Airlangga (UNAIR), menjadi salah satu sosok yang kini mengemban tanggung jawab besar sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi. Pelantikannya dilakukan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Senin (24/3/2025) di Istana Negara, Jakarta.

    Pondasi Perspektif Global

    Candra menuturkan, masa kuliah di UNAIR khususnya dalam lingkungan akademik FISIP menjadi titik awal yang memperluas cara pandangnya terhadap dunia. Pengalaman mengikuti diskusi lintas isu, mempelajari budaya asing melalui mata kuliah seperti masyarakat, budaya, dan politik, serta lingkungan intelektual yang terbuka, membentuk sensitivitas budaya yang kini sangat ia butuhkan dalam dunia diplomasi.

    “UNAIR memberikan saya pemahaman penting untuk berempati dan berinteraksi dengan beragam budaya. Di dunia internasional, kemampuan memahami perbedaan bukan hanya nilai tambah, tetapi sebuah keharusan,” ungkapnya.

    Langkah Strategis Alumnus

    Meskipun tidak pernah secara eksplisit bercita-cita menjadi duta besar, Candra menjalani setiap tahap karir diplomatiknya dengan dedikasi dan antusiasme dalam pengembangan diri berkelanjutan. Menurutnya, UNAIR membentuk mentalitas bertumbuh dan kemampuan berpikir strategis yang menjadi modal penting di setiap penempatan luar negeri.

    Ketika ditugaskan di Mozambik dan Malawi, ia segera dihadapkan pada tantangan khas kawasan. “Kurangnya saling tukar informasi dan belum nyambungnya pemahaman antara masyarakat Indonesia dan Afrika bagian selatan jadi tantangan tersendiri. Tapi hal itu mulai diatasi lewat beberapa langkah strategis,” jelas Candra.

    Pendekatan Ekonomi Diplomatik

    Salah satu program prioritas Candra adalah mendorong pemanfaatan perjanjian perjanjian perdagangan preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) antara Indonesia dan Mozambik semaksimal mungkin. Perjanjian ini menjadi tonggak penting karena Mozambik merupakan satu-satunya negara Afrika yang telah menjalin perjanjian dagang preferensial dengan Indonesia. Candra melihat Mozambik sebagai gerbang utama bagi produk Indonesia untuk menjangkau negara-negara landlocked di Afrika selatan seperti Zambia, Zimbabwe, dan Malawi.

    Tak hanya perdagangan, ia juga mendorong pembentukan perjanjian bilateral investasi (Bilateral Investment Treaty) yang bertujuan memberikan perlindungan hukum terhadap investasi Indonesia di kawasan. “Kami ingin memastikan bahwa investasi Indonesia tidak hanya berkembang, tetapi juga terlindungi secara hukum. Dengan perjanjian ini, investor kita memiliki kepastian dan keberanian untuk masuk lebih jauh ke Afrika,” tegasnya.(far)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru