Surabaya 14 Agustus 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Seorang anak yang berpartisipasi dalam olahraga memiliki factor risiko cedera olahraga apabila tidak mengetahui bagaimana Latihan yang baik dan benar. Sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga yang paling di minati di Indonesia.
Edukasi yang diberikan dalam proses pelatihan pada anak harus terus dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera dan mengoptimalkan kondisi pada saat bertanding maupun berlatih. FIFA telah resmi meresmikan salah satu program pemanasan untuk mencegah terjadinya potensi risiko cedera olahraga bernama FIFA 11+ kids. Program ini bila rutin dilakukan dapat mencegah potensi risiko cedera pada atlet anak-anak.
Dalam kesempatan kali ini tim dosen FIKK UNESA melalui program pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dalam penerapan FIFA 11+ kids pada Farfaza club. Kegiatan ini tidak hanya menyasar pada atlet, namun juga meningkatkan pemahaman pada pelatih dan orang tua. Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari orang tua dan pelatih mengikuti kegiatan penerapan FIFA 11+ Kids. Farfaza FC merupakan salah satu SSB resmi dibawah Persebaya yang telah menorehkan berbagai macam prestasi pada atlet yang dibinanya.

Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena baru pertama kali di adakan. Kepala pelatih Farfaza FC, Dani Cantona mengapresiasi kegiatan ini karena belum ada acara yang menggabungkan antara pemanasan yang efektif untuk mencegah terjadinya cedera olahraga. Selain itu salah satu orang tua juga baru menyadari bahwa pemanasan yang tidak pantas dapat berdampak serius bagi pola pelatihan atlet muda untuk menlajutkan prestasi ke jenjang yang lebih tinggi.
Ditto Widyandi selakuk pemilik SSB mengakui pentingnya penerapan informasi dan teknologi terkini agar dapat segera di adaptasi dalam kepelatihan sepakbola modern. Ke depan, ia akan memastikan bahwa metode pemanasan dari FIFA 11+ Kids yang terdiri dari tiga bagian akan dilaksanakan pada SSB-nya.
Salah satu tim PKM, Awang Firmansyah, S.Or., M.Kes mengatakan bahwa pentingnya kesadaran antara pelatih, orang tua dan atlet untuk memanajemen pola pelatihan yang pantas agar dapat meningkatkan prestasi secara jangka panjang.(bri)