Surabaya 25 September 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mendapatkan peluang untuk mengembangkan kemampuan melalui program Magang Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Sheillamitha Ayu Anjani, mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR, mencatatkan namanya sebagai Commercial Intern di PT Paragon Technology and Innovation.
Sebagai mahasiswa yang masih menempuh semester lima, Sheilla sempat ragu untuk ikut serta dalam program ini. Namun, keraguannya tergantikan dengan perasaan takut akan kehilangan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam program prestisius besutan Kemdiktisaintek tersebut.
“Aku tidak menyesal sama sekali mengikuti rasa FoMO-ku. Justru dari keputusan itu, aku bisa merasakan pengalaman yang benar-benar baru dan di luar jangkauan aku sebelumnya. Aku belajar banyak hal, ketemu orang-orang hebat, dan jadi tahu seperti apa dunia kerja yang sebenarnya,” ungkapnya.
Optimalkan Kesempatan
PT Paragon Technology and Innovation menjadi mitra yang ramai diminati oleh mahasiswa, termasuk Sheilla. Sejak awal, ia telah menargetkan posisi Commercial karena menilai peran tersebut selaras dengan minat dan bakatnya, serta dapat memberikan pengalaman kerja yang relevan untuk pengembangan karier di masa depan.
Setelah berhasil lolos magang di perusahaan incarannya itu, Sheilla berkomitmen untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya sekaligus memberikan kontribusi nyata. Saat magang, ia menjalankan berbagai tugas, mulai dari merekap pencapaian merek di platform TikTok, menyiapkan kebutuhan untuk siaran langsung, hingga mendesain berbagai materi perusahaan.
“Aku sering inisiatif buat sendiri beberapa hal seperti stiker, slider produk, latar belakang virtual, bahkan aksesoris seperti bando atau printed information, untuk kepentingan siaran langsung. Aku juga beberapa kali dikasih tanggung jawab untuk membuat desain poster. Contohnya poster rekrutmen videografer, poster undangan rapat bulanan, sampai latar belakang virtual untuk akun resmi Wardah, itu bahkan langsung aku kerjakan di minggu pertama magang,” tuturnya.
Dari semua pengalaman itu, Sheilla mengaku tugas benchmark kompetitor adalah yang paling berkesan. “Dari hasil benchmark itu, aku bisa kasih insight ke brand Kahf yang lagi mempertimbangkan untuk masukan host perempuan. Hasil pemaparanku ternyata jadi salah satu bahan pertimbangan buat keputusan itu,” tambahnya.
Tingkatkan Kemampuan
Selama menjalani magang, Sheilla merasa ilmu yang didapat di bangku kuliah, baik akademik maupun non-akademik, sangat membantunya beradaptasi. Ia mendapat bekal dari mata kuliah kepenulisan untuk mengerjakan penugasan copywriting, seperti membuat judul kampanye promosi, menulis keterangan unggahan, dan menyiapkan kebutuhan tulisan untuk poster maupun siaran langsung. Selain itu, Sheilla turut terbantu dengan pengajaran aplikasi Excel saat mata kuliah Aplikasi Komputer.
“Pekerjaan di tempat magang ini sekitar 90 persen berhubungan dengan data yang perlu diolah di Excel, dan untungnya aku sudah terbiasa menggunakannya dari kuliah. Jadi aku tidak terlalu kebingungan saat harus mengolah data atau membuat laporan,” ucapnya.
Pengalaman non-akademik yang cukup membantu Sheilla adalah keikutsertaannya sebagai tim desain dalam berbagai kepanitiaan. Pengalaman itu membuatnya terbiasa dengan pekerjaan terkait visual, editing, dan estetika. Dengan bekal tersebut, Sheilla melihat program magang ini sebagai kesempatan strategis untuk mengembangkan kemampuan, baik secara pribadi maupun profesional. “Aku berharap bisa terus berkarya di bidang kreatif, khususnya desain dan komunikasi brand, karena aku merasa passion-ku ada di situ,” pungkasnya. (nis)