Surabaya 15 Oktober 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kesabaran dan ketekunan berbuah manis bagi Natasya Fitri Rahma Aulia, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR). Ia berhasil meraih prestasi membanggakan pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII 2025 yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Minggu-Jumat (5-10/10/2025). Dalam ajang tersebut, Natasya berhasil meraih juara Harapan 3 Cabang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) golongan 10 Juz.
Ketekunan dan Tekad Natasya
Natasya mengakui bahwa perjalanannya menuju panggung nasional tidaklah mudah. Ia memulai perjalanan itu dari ketertarikannya pada cabang Hifzil Quran ketika mendapat informasi dari kakak tingkat. Tahun sebelumnya, ia belum berkesempatan mengikuti perlombaan karena masih mahasiswa baru. Namun, tahun ini ia menargetkan diri untuk harus ikut pada seleksi universitas dibuka, hingga akhirnya Natasya menjadi salah satu kafilah UNAIR.
Menjelang seleksi pra-nasional, Natasya setiap harinya melakukan latihan lanjut ayat bersama rekan MHQ kafilah UNAIR golongan lain. “Ketika mendekati seleksi pra-nasional bisa satu hari dua kali dengan 15-20 soal. Karena tidak bisa menunggu waktu pembinaan saja, apalagi banyak juz yang ayatnya mirip-mirip,” jelas Natasya.
Setelah lolos pada seleksi pra-nasional ia juga mempersiapkan hal yang sama untuk tampil di tahap nasional. Ia juga tetap konsisten berlatih meskipun sudah memasuki masa kuliah. Namun baginya, tantangan terbesar datang bukan hanya menjaga hafalan, tetapi juga manajemen waktu dan diri sendiri.
“Kadang harus menyesuaikan antara latihan, laporan praktikum, dan tugas-tugas kuliah. Waktunya persiapan saat itu sangat terbatas, tapi saya menargetkan sehari lima juz. Saat masa camp, saya menargetkan khatam 10 juz di tempat. Kalau ada ayat yang salah, saya lipat halamannya, lalu saya baca dan hafalkan lagi, ” ujarnya.
Event Terbesar
Lebih lanjut, Natasya mengaku bahwa sebelumnya telah mengikuti lomba MHQ lebih dari belasan kali selama kuliah, dan baru dua kali meraih juara. Namun, berkat tekad dan usahanya ia dapat meraih juara pada cabang MHQ 10 Juz di Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII 2025.
Saat diumumkan meraih juara harapan 3, ia merasa terharu dan bersyukur. “Saya lega karena kegagalan sebelumnya terbayarkan. Dan ini merupakan event puncak yang pernah saya ikuti baik dari segi jumlah pesertanya. Jadi saya lega bisa mencapai itu,” ungkapnya.
Meski begitu, ia percaya bahwa kunci keberhasilan yang diraihnya tidak lepas dari doa banyak orang. Doa orang tua, pembina, teman-teman, dan pihak kampus semua tidak bisa ditandingi. Setelah mencapai target besarnya itu, Natasya memilih untuk fokus pada akademik. “Saya semester lima, jadi rencananya ingin fokus ke magang dan kuliah dulu. Untuk lomba sejenis, mungkin ini menjadi event penutup,” pungkasnya. (far)