More
    BerandaUncategorizedGubernur Khofifah Lepas Keberangkatan Tim Lintas Batas Disabilitas di Lima Titik Bakorwil...

    Gubernur Khofifah Lepas Keberangkatan Tim Lintas Batas Disabilitas di Lima Titik Bakorwil Jatim

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 28 Nopember 2023 | Draft Rakyat Newsroom- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan Tim Lintas Batas Disabilitas Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. Pelepasan dilaksanakan dengan penyerahan pataka Lintas Batas Disabilitas oleh Gubernur Khofifah pada Ketua Disable Motorcycle Indonesia (DMI) Kota Surabaya Slamet Purnomo di halaman Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Selasa (28/11/2023).

    Selanjutnya, Gubernur Khofifah didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono AKS MAP, Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM, serta sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim terkait memberangkatkan Tim Lintas Batas Disabilitas dengan mengibarkan bendera start.

    Sebelum pelepasan, Gubernur Khofifah memimpin apel yang diikuti 2 peleton atau 60 orang Jatim Social Care (JSC), 70 orang perwakilan komunitas disabilitas, 1 peleton atau 30 orang pilar kesejahteraan sosial, 1 peleton Kepala UPT dan bidang di lingkungan Dinsos Jatim, serta undangan.

    Gubernur Khofifah menyampaikan pesan khusus kepada para penyandang disabilitas agar selalu memiliki harapan.

    “Mereka akan mendapatkan ruang untuk berekspresi dan mengaktualisasikan potensi mereka. Karena proses pemberdayaan yang kami lakukan cukup banyak, sehingga harapan kami makin sering bertemu mereka akan bisa membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kualitatif lagi,” ujarnya.

    Tim Lintas Batas Disabilitas yang diberangkatkan kali ini berjumlah 48 unit. Rinciannya, 20 motor khusus DMI, motor trail pilar kesejahteraan sosial sebanyak 10 unit, mobil rescue Dinsos Jatim sejumlah 4 unit, dan ambulans Dinsos Jatim sebanyak 7 unit.

    Turut serta, kendaraan pelayanan inovasi Jatim Social Care (JSC) Dinsos Jatim berupa Jasa Layanan Netra Mobile Unit (Janeta MU) untuk disabilitas netra, Program Wisata Edukasi Sosial Disabilitas Daksa (Pro Wes Difa) untuk disabilitas daksa, Mobil Audiometri Khusus Penanganan Dengar Terintegrasi (Maudi Khusnadi) untuk disabilitas rungu wicara, Jangkauan Layanan Kesehatan Jiwa dalam Keluarga dan Masyarakat (Jalak Wadul Mas) untuk disabilitas mental, mobil Dekati Eks Kusta, Peduli akan Kesehatannya untuk Sejahtera Bersama (Dekap Aku Saja), serta mobil Pelayanan Edukasi tentang Disabilitas Intelektual untuk Keluarga dan Masyarakat (Padi Emas) untuk disabilitas grahita. Selain itu, ada pula 2 unit truk yang memuat bantuan alat bantu mobilitas bagi disabilitas.

    Usai dilepas, tim Lintas Batas Disabilitas bergerak menuju Pendopo Kabupaten Bangkalan yang termasuk wilayah Bakorwil Pamekasan, kemudian ke Kab. Lamongan pada Rabu (29/11/2023) sebagai perwakilan Bakorwil Bojonegoro.

    Selanjutnya, pada Kamis (30/11/2023), Tim Lintas Batas Disabilitas berada menuju Kab. Lumajang yang mewakili titik Bakorwil Jember. Pada Jumat (1/12/2023), tim mengunjungi Kab. Pasuruan yang masuk dalam wilayah Bakorwil Malang. Terakhir, pada Sabtu (2/12/2023), Tim Lintas Batas Disabilitas berkunjung ke titik terakhir di Kab. Trenggalek sebagai perwakilan wilayah Bakorwil Madiun. Acara akan dilanjutkan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Temu Inklusi di Trenggalek pada Minggu-Senin (3-4/11/2023).

    Di setiap titik tersebut, Tim Lintas Batas Disabilitas menjangkau disabilitas untuk dilakukan deteksi dini, pemeriksaan kesehatan, layanan dukungan psikososial bagi disabilitas beserta keluarga, pengukuran untuk mendapatkan alat bantu disabilitas mobilitas, serta memberikan sembako dan alat bantu mobilitas disabilitas.

    Selain itu, Tim Lintas Batas Disabilitas juga menggerakkan potensi sumber daya masyarakat setempat dan pemerintah daerah setempat agar lebih perhatian terhadap pemberian hak-hak disabilitas.

    “Di lima lokasi Lintas Batas Disabilitas tersebut akan dihadiri sekitar 1.500 orang penyandang disabilitas, Pendamping Disabilitas, pilar kesejahteraan sosial, dan petugas kesehatan,” kata Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM.

    Novi menjelaskan, berdasarkan pendataan pada aplikasi e-Disabilitas yang dilakukan Dinsos Jatim bersama Dinsos kabupaten/kota dan Pendamping Disabilitas, jumlah penyandang disabilitas di Jatim per November 2023 sebanyak 17.401 orang.

    Data ini belum semua, masih terdapat disabilitas yang belum terjangkau program Pemprov Jatim atau program dari kabupaten/kota, dan ternyata masih banyak pula keluarga yang menyembunyikan identitas anggota keluarganya karena malu atau tidak tahu informasi program.

    Novi menjelaskan, peringatan HDI yang disemarakkan dengan rangkaian Lintas Batas Disabilitas seperti ini baru pertama kali digelar. Hal ini karena Gubernur Khofifah ingin HDI tidak hanya dinikmati satu kabupaten/kota saja, melainkan juga dinikmati banyak disabilitas.

    “Sesuai data kami, ada 17.401 penyandang disabilitas di Jatim. Tentunya kami harus menggiatkan penjangkauan. Salah satu caranya, dengan Lintas Batas Disabilitas di lima titik Bakorwil seperti ini. Dengan kegiatan ini gema peringatan HDI dapat dirasakan seluruh disabilitas se-Jatim. Acara ini juga ajang reuni penyandang disabilitas. Kami ingin keluarga yang punya anggota penyandang disabilitas jangan disembunyikan. Ayo keluar, kami akan berikan jangkauan dan perlindungan jaminan sosial. Karena pada intinya ‘Aku, Kamu, Kita Setara’,” katanya.

    Pelaksanaan Lintas Batas Disabilitas ini turut didukung oleh sejumlah OPD Pemprov Jatim. Antara lain, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan OPD lainnya.(br)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru