Trenggalek 3 Desember 2023 | Draft Rakyat Newsroom-Sekitar 800 penyandang disabilitas dari berbagai wilayah Provinsi Jatim memperingati puncak acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023 di GOR Gajah Putih Trenggalek, Minggu (3/12/2023).
Mereka berasal dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Disable Motorcycle Indonesia (DMI), SLB di Trenggalek, penerima manfaat dan eks penerima manfaat binaan UPT disabilitas Dinsos Jatim, serta penerima bantuan kursi roda dari Wheelchairs For Kids Perth, Australia Barat dan Global Village Foundation, Bali.
Perayaan HDI ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono AKS MAP, Konsulat Jenderal Australia Fiona Hoggart, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Pj Bupati Pasuruan, perwakilan MURI, Kepala OPD Pemprov Jatim, Sekda Kab. Trenggalek, Forkopimda Kab. Trenggalek, serta pilar kesejahteraan sosial Jatim.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono AKS MAP menyampaikan, berbagai program telah diluncurkan pemerintah dengan tujuan utama agar Indonesia inklusif bagi penyandang disabilitas. Namun, tetap harus ada rujukan kebijakan dan program bagi pemangku kepentingan sehingga kesejahteraan disabilitas terperhatikan, aksesibel, menyeluruh, terjangkau, berkualitas, menghargai martabat, serta memberdayakan penyandang disabilitas.
“Program Pemprov Jatim tidak hanya berkutat pada charity, tetapi social investment. Ini menegaskan bahwa aku, kamu, kita setara. Kita sama-sama memiliki kontribusi penting terhadap pembangunan, terutama pembangunan Jatim,” tegas Adhy.
Adhy melanjutkan, dengan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang cermat, pada tahun 2030 diharapkan seluruh penyandang disabilitas memiliki derajat kesehatan yang optimal, yang mampu menunjang produktivitas dalam masyarakat dan pembangunan.
Dia juga mengatakan, Pemprov Jatim terus mendukung sepenuhnya upaya-upaya peningkatan kesejahteraan seluruh warga, tak terkecuali penyandang disabilitas. Dengan terus berupaya dan bertindak untuk menyeimbangkan relasi, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, dan aksesibilitas umum baik pada aspek pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, dan layanan publik lainnya.
“Pembangunan Jatim telah menuju inklusivitas, di mana pembangunan dan renovasi infrastruktur mulai berfokus pada inklusi sosial. Selain infrastruktur yang terus bergerak menuju ramah disabilitas, di sisi pendidikan, seluruh sekolah di Jatim telah menjadi sekolah inklusi. Di bidang kesehatan, disabilitas diprioritaskan dalam aksesibilitas di pusat-pusat layanan kesehatan,“ paparnya.
Terakhir, Sekdaprov Adhy mengucapkan selamat merayakan HDI 2023 kepada seluruh penyandang disabilitas di Jatim.
“Mari kita rayakan HDI dengan penuh sukacita dan gembira. Ini hari untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya teman-teman disabilitas dan bahwa disabilitas mempunyai kontribusi terhadap negara,” ucapnya.
Sementara, Konsul-Jenderal Australia Fiona Hoggart menyampaikan, selama dua tahun tinggal di Jatim, dia mengaku sangat kagum dengan pendekatan dan kebijakan Provinsi Jatim yang sangat memperhatikan penyandang disabilitas.
Sebagai perwakilan Pemerintah Australia, ia merasa sangat bangga bisa mendukung kegiatan Pemprov Jatim. Pihaknya bekerja sama dengan Wheelchairs For Kids Perth, Australia Barat dan Global Village Foundation, Bali memberikan bantuan kursi roda untuk anak-anak penyandang disabilitas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
“Pemasangan kursi roda ini dilakukan oleh tenaga ahli dengan menyesuaikan kondisi kesehatan tiap anak serta kenyamanannya. Harapannya agar anak-anak penyandang disabilitas dapat beraktivitas secara aman, bebas dan nyaman. Saya sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim, khususnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa atas dukungan beliau bagi kelancaran acara ini,” kata Hoggart.
Sebanyak 340 kursi roda dibagikan di wilayah Jatim. Pada Agustus 2023, distribusi kursi roda telah dilakukan di Magetan dilanjutkan pada bulan November 2023 di Kabupaten Malang. Puncak kegiatan distribusi kursi roda ini akan dilakukan di Surabaya pada tanggal 6-8 Desember 2023.
“Semoga ada tahap lanjutan sehingga kerja sama ini dapat dilanjutkan,” harapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM menambahkan, HDI di Jatim diperingati dengan serangkaian acara mulai dari 28 November 2023 hingga 4 Desember 2023. Dimulai dari kegiatan Lintas Batas Disabilitas yang dilepas oleh Gubernur Jatim Khofifah di Kantor Gubernur Jatim, kemudian menjangkau penyandang disabilitas di lima titik Bakorwil, Bangkalan, Lamongan, Lumajang, Pasuruan, dan Trenggalek.
“Di masing-masing titik Lintas Batas Disabilitas telah dihadiri titik 250 orang penyandang disabilitas. Sehingga, total sebanyak 1250 penyandang disabilitas yang memerlukan alat mobilitas disabilitas dan layanan rehabilitasi sosial lanjutan telah berhasil kami data dan asesmen,” ungkap Novi.
Menyemarakkan HDI, Dinsos Jatim juga menyediakan pameran yang terdiri dari 27 stan yang semuanya merupakan karya penyandang disabilitas se-Jatim. “Luar biasa, pemasaran produk penyandang disabilitas tidak hanya di dalam negeri, tapi sudah dipasarkan hingga luar negeri,” imbuhnya.
“Sesuai arahan ibu Gubernur dan bapak Sekdaprov, serta keinginan para difabel yang tidak ingin dikasihani, tapi setara dengan kita semua dan mereka sangat ingin mandiri, bahkan membantu orang tuanya, kami menginisasi inovasi Gadis Kita (Galery Disabilitas Kita Setara). Gadis Kita ada di Blitar dan segera kami akan wujudkan di Surabaya,” ujarnya.
Pada Senin (4/12/2023), diselenggarakan talkshow Temu Inklusi yang menghadirkan narasumber dari Kantor Staf Presiden, DPRD Jatim, dan Bupati Trenggalek.
Perayaan HDI kali ini diwarnai dengan pemecahan rekor mengaji bahasa isyarat disabilitas Tuli terbanyak se-Indonesia. Sebanyak 250 orang Teman Tuli membaca huruf hijaiyah, surah Al Fatihah, dan surah Al-Ikhlas dengan bahasa isyarat.
Atas pemecahan rekor tersebut, Ari Andriani selaku perwakilan MURI menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Khofifah selaku pemrakarsa mengaji bahasa isyarat disabilitas Tuli terbanyak se-Indonesia serta kepada Kepala Dinsos Jatim selaku penyelenggara mengaji bahasa isyarat disabilitas Tuli terbanyak se-Indonesia.
“Ketua Umum MURI bapak Jaya Suprana sangat mengapresiasi pemecahan rekor kegiatan yang diprakarsai Gubernur Jatim. Selama kepemimpinan ibu Gubernur Khofifah, ini adalah capaian rekor MURI ke-27,” ungkapnya.
Perayaan HDI semakin meriah dengan penampilan spesial para penyandang disabilitas. Di antaranya, Distra Band UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang, penyanyi disabilitas netra Tegar dan Nahel, peragaan busana batik tenun Kediri yang didesain Whulyan dan diperagakan Gerkatin Jatim, serta penyerahan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah, instansi, dan perusahaan yang peduli disabilitas. (riz)