Surabaya 9 Agustus 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menghadirkan figur inspiratif dalam rangkaian Penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Pada Sabtu (9/8/2025), Quality Assurance Manager Apple Inc. sekaligus alumni Ilmu Komunikasi UNAIR, Ari Sufiati, hadir membawakan Talkshow Inspiratif bertajuk Langkah Pertama Menuju Dunia Global: Cerita, Cita, dan Cita-Cita Ksatria Airlangga.
Acara yang berlangsung di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR-C ini mengajak mahasiswa baru untuk menatap peluang global sejak awal menempuh pendidikan di UNAIR.
Awal Perjalanan Global
Dalam pembukaan, Ari menegaskan bahwa diterima di UNAIR merupakan langkah pertama menuju perjalanan besar. Ia mengajak mahasiswa baru untuk melihat posisi Indonesia dalam peta dunia. “Kalian semua diterima di UNAIR adalah awal langkah kalian. This is the beginning,” ujarnya.
Ari berbagi pengalaman awal perkuliahan di Ilmu Komunikasi UNAIR, meski sebelumnya memiliki latar belakang sains. Sambil kuliah, ia tetap mengajar mata pelajaran sains untuk menjaga kompetensinya. Sejak kecil, Ari memiliki mimpi pergi ke luar negeri, yang ia wujudkan dengan memperdalam keterampilan berbahasa Inggris selama kuliah
Bahasa Inggris sebagai Kunci
Ari menekankan bahwa kemampuan berbahasa Inggris adalah modal penting untuk membuka peluang global.“Kalau kalian ingin menuju dunia global, harus bisa berbahasa Inggris,” tegasnya.
Kemampuan tersebut membawanya mengikuti program pertukaran pemuda di Australia, bekerja di radio dan surat kabar, hingga membuka jalan karier di dunia internasional. Tahun 2005, ia pindah ke Amerika Serikat dan memulai dari nol. Ia bekerja di bidang manajemen properti selama tujuh tahun sebelum bergabung dengan Apple Inc.
Perjalanan dan Jaringan Global
Di Apple, Ari merasakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan menyenangkan. Termasuk kesempatan menghadiri konser dan kegiatan bersama tim. Ia juga aktif membangun jejaring dengan figur publik seperti Putri Tanjung, Dahlan Iskan, dan tokoh-tokoh Indonesia lainnya di Amerika.
Selain itu, rumahnya kerap menjadi tempat singgah bagi mahasiswa Indonesia di AS. “Kadang saya masak rawon, soto, dan makanan Indonesia lainnya,” kenangnya.
Menginspirasi Ksatria Airlangga
Menutup sesi, Ari membagikan pesan agar mahasiswa UNAIR berani bermimpi besar, namun tetap realistis dalam menjalani proses. “Bermimpilah besar, tapi lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan di depanmu,” pesannya. Saat ini, Ari juga mendirikan Indonesia Lighthouse, sebuah organisasi nirlaba bertagline Shaping the World: Empowering Indonesia–USA Innovation Ecosystem yang berfokus memperkuat ekosistem inovasi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Melalui komunitas ini, Ari aktif memfasilitasi kolaborasi lintas negara, berbagi pengalaman, dan membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk berkiprah di tingkat global. Ia berharap pengalaman dan kisahnya dapat memotivasi Ksatria Airlangga untuk berani mengeksplorasi dunia dan menjadi pemimpin masa depan dengan wawasan global. (far)