More
    BerandaEkonomiBPS Laporkan;  Agustus 2025 Jatim Mengalami Deflasi 0,10 Persen (m-t-m)

    BPS Laporkan;  Agustus 2025 Jatim Mengalami Deflasi 0,10 Persen (m-t-m)

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 1 September 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami deflasi bulanan (m-to-m) sebesar 0,10 persen pada bulan Agustus 2025. Telah terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,76 pada Juli 2025 menjadi 108,65 pada Agustus 2025.

    Deflasi bulan Agustus ini lebih dalam dibandingkan deflasi yang juga terjadi pada bulan Agustus tahun sebelumnya sebesar 0,07 persen. “Secara tahun kalender (y-to-d) terjadi inflasi sebesar 1,44 persen, dan secara tahunan (y-on-y) terjadi inflasi sebesar 2,17 persen,” ungkap Zulkipli dalam berita resmi statistik di Surabaya, Senin (01/09/2025).

    Menurut Zulkifli dilihat dari wilayah, deflasi m-to-m bulan Agustus 2025 terjadi pada seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Jawa Timur. Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Bojonegoro, yaitu sebesar 0,23 persen.
    “Deflasi terendah terjadi di Jember, yaitu sebesar 0,04 persen. Pada tingkat provinsi, sebanyak 27 provinsi termasuk Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami deflasi m-to-m pada bulan Agustus 2025 ,” ujar Zulkifli.

    Sementara Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,59 persen, dengan andil negatif 0,17 persen.

    Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tertinggi yaitu kelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan andil inflasi 0,04 persen.

    Diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dengan andil inflasi 0,02 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,06 dengan andi inflasi 0,01 persen.

    Namun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Agustus 2025, adalah cabai rawit, tomat, telur ayam ras, bensin, dan bawang putih.

    “Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m, antara lain beras, daging ayam ras, akademi/perguruan tinggi, bawang merah, emas perhiasan, dan ketimun,” tutup Zulkifli. (myo)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru