Surabaya 9 Oktober 2024 | Draft Rakyat Newsroom -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mendapat amanah dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) untuk berkontribusi dalam proyek Kutei North Hub (KNH) atau Geng North. Bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan potensi gas tercepat di Indonesia.
Sebanyak 31 dosen dari ITS, termasuk Prof. Dr. Ketut Buda Artana, guru besar Departemen Teknik Sistem Perkapalan, terlibat dalam perancangan Front End Engineering Design (FEED). Prof. Ketut menjelaskan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ENI.
Proyek Geng North merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas. Proyek ini memiliki kompleksitas teknis yang tinggi, sehingga SKK Migas memberikan kepercayaan kepada institusi pendidikan untuk berpartisipasi dalam pengembangannya.
Dalam proses pembuatan FEED, para dosen akan fokus pada perancangan desain struktural PSN Hulu Migas, mencakup desain badan floating structure, fasilitas produksi, dan fasilitas lainnya. Prof. Ketut menekankan bahwa proyek ini adalah tantangan baru bagi dosen ITS untuk memperdalam riset dan teknologi serta berkontribusi dalam transfer ilmu kepada mahasiswa.
Keterlibatan akademisi diharapkan dapat memberikan dukungan teknis dan membentuk mereka menjadi Subject Matter Expert (SME) dalam proyek tersebut. Proyek yang ditargetkan selesai pada 2027 ini juga melibatkan studi langsung di ENI Research Centre di Milan, Italia, di mana tiga dosen ITS sedang belajar untuk mengeksekusi desain FEED.
Prof. Ketut optimis bahwa kolaborasi ini akan berjalan lancar dan memberikan kabar baik bagi Indonesia serta mahasiswa di tanah air. (naf)