Surabaya 23 April 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Tahun ini menjadi tahun penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri pertama dalam sejarah, yang diselenggarakan di Jakarta dan Kudus pada Kuartal IV 2025.
PON Bela Diri diselenggarakan guna menambah kompetisi nasional bagi atlet yang digelar setiap 2 tahun. Adapun PON yang akan datang, yakni PON XXII/2028 NTT-NTB, fokus pada cabang olahraga Olimpiade dan beberapa tambahan, sehingga perlu kompetisi seperti PON Bela Diri untuk mewadahi cabang olahraga yang tidak tampil pada PON.
“PON XXII/2028 fokus pada Olympic Sport, oleh karena itu nanti kita mencoba jumlahnya (cabang olahraga) dikurangi, 32 cabang olahraga maksimal. Itu dengan pertimbangan, beberapa cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga yang kita punya potensi dapat medali, yakni yang kita selalu mendapatkan hasil baik di Asian Games maupun di SEA Games, dan yang ketiga kita memberikan kesempatan pada tuan rumah untuk mengusulkan dua cabang olahraga,” terang Marciano.
Selain PON Bela Diri, KONI Pusat juga menyelenggarakan, Pekan Olahraga Nasional Pantai (Indonesia Beach Games/ibg), Pekan Olahraga Nasional Indoor (Indonesia Indoor Games) dan PON Remaja (Indonesia Youth Games).
Dalam rangka mempersiapkan PON Bela Diri I/2025, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman meninjau beberapa fasilitas olahraga milik PT.Djarum di Kabupaten Kudus.

Ketum KONI Pusat disambut hangat oleh pimpinan PT.Djarum, yakni COO Victor Rachmat Hartono, Program Director Djarum Foundation Bakti Olahraga Yoppy Rosimin, Head of Event and Sponsorship Djarum Budi Tjahjono. Tak ketinggalan hadir juga Bupati Kudus Dr. Ars. Sam’ani Intakoris.
“KONI Pusat mengambil inisiatif dan saya bersyukur, berterima kasih kepada Pak Viktor dan teman-teman dari Djarum yang menyambut baik usulan kami untuk kita menyelenggarakan PON Bela Diri,” tegas Marciano.
Pertama dikunjungi adalah GOR Djarum Kaliputu Kudus, kemudian GOR Jati, terakhir Supersoccer Arena (SSA). Ketum KONI Pusat mengapresiasi kualitas fasilitas olahraga yang dimiliki Djarum. Tak hanya itu, fasilitas olahraga milik Djarum juga dimanfaatkan dengan baik untuk membina atlet, khususnya usia dini, mulai dari bulu tangkis, sepak bola, dan panahan.
Rencana awal PON Bela Diri I/2025, Kudus menjadi tempat penyelenggaraan Gulat, Ju Jitsu, Judo, Karate, Silat, Sambo, Kempo, Taekwondo, Tarung Derajat.

“Semuanya siap digunakan, sehingga saya optimis bahwa Pekan Olahraga Nasional Bela Diri dengan dukungan yang luar biasa dari Pak Viktor dan teman-teman Djarum, Insya Allah akan berjalan baik berprestasi dan membanggakan,” sambungnya.
Kolaborasi dengan swasta menjadi motivasi bahwa olahraga dapat berjalan dengan melibatkan lebih banyak pihak.
“Ini merupakan PON Bela Diri pertama yang memang KONI merencanakan berkolaborasi dengan pihak ketiga, jadi pada PON Bela Diri ini tidak ada dana pemerintah,” tegas Marciano yang didampingi Waketum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Puang Samsudin, Sekjen Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS, Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra, Wakabid Usaha Ryan Ghozali.
Bupati Kudus menyambut baik penyelenggaraan PON Bela Diri I/2025 dengan harapan memberikan dampak perekonomian.
“(Kudus) sangat senang, bahagia dan menyampaikan rasa syukur, KONI Pusat untuk memperhatikan Kudus termasuk Djarum Foundation,” ujar Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang mendampingi di GOR Kaliputu.
Bupati Kudus berharap penyelenggaraan PON Bela Diri I/2025 berdampak pada pariwisata, mulai dari kuliner, hingga destinasi wisata. Kudus memiliki wisata religi seperti Sunan Muria & Sunan Kudus, selain itu ada juga beberapa museum yang perlu dikunjungi. (her)