More
    BerandaUncategorizedFiril, Pengalaman Pertama Jadi Perawat TKH 2025

    Firil, Pengalaman Pertama Jadi Perawat TKH 2025

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 01 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom Firil Candra MEP dari perawat Rumah Sakit ( RS) AL IRSYAD Surabaya dengan masa kerja 24 tahun di bagian pelayanan keperawatan
    Ini adalah kesempatan pertama saya dan 11 teman2 perawat RSAI mengikuti test TKHK dan Alhamdulillahirobbil’alamin qodarulloh saya lolos test menjadi petugas TKHK
    29 Mei 2025,” kami berangkat ke tanah suci dengan rombongan kloter SUB 92 dengan  total 374 jamaah haji dan 4 petugas kloter,” Ujar Firil
    Lebih lanjut Firil menjelaskan tahun ini adalah tahun pertamakali dalam sejarah pelaksanaan haji dengan system yang benar-benar sangat dinamis (pergantian system dalam tiap proses dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat)

    1. Embarkasi , jamaah kloter
    2. Landing di Jeddah , penempatan hotel jamaah berbasis syarikah (9 hotel dan 5 sektor)
    3. Proses armuzna berganti menjadi KAFILAH l,  jamaah dari berbagai kloter yang ada dalam 1 hotel dengan petugas
    4. Di arofah anggota kafilah terpecah-pecah lagi tidak bisa 1 tenda
    5. Program murur tidak berjalan sesuai prediksi dan prosedur, antara program sesuai KAFILAH / SYARIKAH .
    6. Di Mina, semua TKHK TDK boleh tanazul
    7. Post armuzna kembali ke Kloter (namun khusus TKH tetapi menangani jamaah yang di hotel tersebut dan juga jamaah kloter)
      Semua dinamika tersebut Alhamdulillah, menuntut semua petugas haji harus memiliki strategi serta komunikasi dan koordinasi yang sangat kuat antar sesama petugas lintas kloter maupun sektor
      Kami di SUB 92 TKH berada di sektor 3 dan jamaah terbanyak ada di sektor 8-10
      Dalam mengoptimalkan layanan kesehatan strategi yang kami lakukan adalah membangun komunikasi dan koordinasi intens baik dengan jamaah-jamaah kami dan terutama rekan-rekan Tenaga Kesehatan Haji ( TKH) yang ada di hotel-hotel tempat jamaah kloter kami berada agar jamaah-jamaah kami mendapatkan pelayanan kesehatan mereka dan demikian juga sebaliknya . Namun kami tetap melakukan visitasi lapangan pada jamaah kami disemua hotel/ sektor terutama pada jamaah-jamaah Resiko Tinggi ( Risti) & Pristi tiap 2-3 hr sekali dengan taxi.
      Alhamdulillah Allah lancarkan semua langkah dan strategi kami meskipun tidak mudah
      saat visitasi di sektor 10 ada 2 jamaah yang harus kami rujuk ke RS Saudi National Hospital Abeer yaitu dengan kasus pneumonia berat, serta  vomitus dan anorexia geriatric.
      Dan saya pribadi hanya merasakan suka dan bahagia dengan semua keadaan tersebut Karena memang dari awal Azzam dan komitmen saya adalah bertugas melayani, menjaga dan memastikan kesehatan jamaah haji Indonesia yang menjadi amanah bagi kami

    Hikmah hari ini yang dapat saya ambil sebagai petugas TKH bahwa tagar

    1. JAMAAHKU JAMAAHMU, JAMAAHMU JAMAAHKU
    2. TKHK Bersama
    3. Tugasku Ibadahku
    4. Mabrurnya Petugas TKH adalah pelayanan kesehatan pada jamaah bukan menikmati fasilitas beribadah sebagai jamaah/fasilitas perjalanan wisata Spt jamaah
      Ini yang kami dapatkan saat bimbingan teknis dan bimbingan kompetensi benar-benar harus kami tanamkan dan tancapkan dlm hati setiap petugas dan kami wujudkan dalam bentuk pelayanan kesehatan, administratif dan lain-lain secara menyeluruh untuk semua jamaah haji Indonesia yang ada di lingkup hotel/ sektor kita tanpa melihat dari mana dan kloter berapa

    Harapan kami adalah benar-benar ada evaluasi dan perbaikan dari system yang hari ini di terapkan sehingga bisa memberikan pelayanan lebih baik dan lebih maksimal lagi pada jamaah haji Indonesia selanjutnya dan seterusnya. ( her)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru