Surabaya 21 Oktober 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) resmi meluncurkan dua tim andalan untuk mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek. Kedua tim tersebut, EV-OS dan RASENA, akan berlaga dalam dua kategori, yaitu prototipe dan urban concept, pada Jumat-Minggu (24-26/10/2025) mendatang di Universitas Jember. Keduanya berkolaborasi merancang dan membangun mobil yang aman, hemat energi, serta ramah lingkungan.
Apresiasi Inovasi
Dr Eko Supeno Drs Msi turut menyampaikan apresiasinya kepada kedua tim mahasiswa FTMM sekaligus meluncurkan tim di KMHE. Ia menceritakan pengalamannya melihat kompetisi tersebut dari tahun tahun sebelumnya. “Saya sudah mengetahui proses perlombaannya yang luar biasa, baik secara fisik, mental maupun komplemen perlombaannya yang tingkat nasional. Saya yakin teman-teman FTMM bisa tampil lebih menonjol dari universitas lain,” ujarnya
Direktur kemahasiswaan itu juga meyakini bahwa kedua tim yang akan berlaga ini dapat memberikan performa terbaik. Ia juga mengingatkan kepada kedua tim mahasiswa FTMM ini agar semangat dalam berkompetisi dan tetap mempertahankan nilai sportivitas.
“Jadi sesuai dengan hymne, kami berharap antar prodi di FTMM juga mempunyai sikap saling mendukung. Semoga semangat ini memotivasi teman-teman untuk terus berbuat baik dan tidak ada alasan untuk bersaing yang tidak sehat,” tambahnya.
Strategi Khusus
Lebih lanjut, Dekan FTMM Prof Dr Retna Apsari MSi bersama dosen pembimbing Yoga Uta N ST MT juga turut mengawal perjalanan persiapan KHME. Mereka mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi momentum kebangkitan bagi tim FTMM setelah melakukan evaluasi dari hasil kompetisi sebelumnya.
Untuk itu, Prof Retna berharap kedua tim dapat tampil maksimal dan membawa prestasi bagi UNAIR. “Harapannya adalah kita menang di masing-masing kelas. Kalau mungkin belum menang, paling tidak ada penghargaan khusus yang dibawa seperti tahun kemarin mendapatkan desain futuristik terbaik. Tentu bagaimana kita menunjukkan kalau di enginering itu, berani tampil dan menghasilkan sesuatu,” ulasnya.
Sementara itu, Yoga Uta selaku pembimbing menyebut, tak hanya evaluasi, tim juga menyiapkan strategi khusus menghadapi lintasan baru yang berbeda di tahun sebelumnya di ancol. Namun, pada pelaksanaan tahun ini di Universitas Jember terdapat kemungkinan perubahan track naik turun.
“Tahun lalu kami belum mendapat hasil maksimal, terutama dalam konsumsi energi dan sistem mekanikal. Melalui evaluasi itu, kami memperbaiki sistem, perpindahan gigi, dan menghitung ulang efisiensi energi,” imbuhnya.(riz)