More
    BerandaPendidikanGuru Besar Psikologi UNAIR Paparkan Layanan Kesehatan Mental Terintegrasi untuk Ibu Hamil

    Guru Besar Psikologi UNAIR Paparkan Layanan Kesehatan Mental Terintegrasi untuk Ibu Hamil

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 1 Mei 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Prof Endang Retno Surjaningrum SPsi MAppapsych PhD Psikolog menjadi salah satu Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR) yang dikukuhkan pada Rabu (30/4/2025). Pada pengukuhannya, Prof Endang menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Kesehatan Mental Terintegrasi Pada Layanan Antenatal Dasar: Mewujudkan Agenda Kesehatan Mental untuk Semua di Indonesia.

    Orasi ini dilatarbelakangi tingginya prevalensi depresi pasca melahirkan. Misalnya di Indonesia pada 2019 tercatat prevalensi depresi postpartum pada rentang 20,5% hingga 25,4%. Menjadikan satu dari lima perempuan mengalami kondisi kesehatan mental yang buruk.

    Faktor Penyebab Gangguan Mental

    Ada berbagai faktor yang menjadikan seorang ibu mengalami depresi dan gangguan mental. Misalnya, perubahan hormon, stres fisik dan emosional, komplikasi kehamilan, hingga kurangnya dukungan sosial.

    “Ibu dengan masalah kesehatan mental berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Menyebabkan kunjungan ke perawatan antenatal dan postnatal terganggu, cakupan gizi yang tidak memadai, peningkatan risiko preeklamsia, melahirkan prematur, dan kesulitan menyusui,” papar Prof Endang.

    Namun, dibalik dampak yang timbul akibat gangguan mental, Indonesia masih belum mampu menyediakan layanan kesehatan mental yang memadai. Misalnya masih ada 6 provinsi di Indonesia yang belum memiliki rumah sakit jiwa. Anggaran kesehatan mental pun hanya berkisar 2 persen dari total anggaran kesehatan.

    Integrasi Layanan Kesehatan Mental

    Lebih dari setengah jumlah Puskesmas di Indonesia memiliki layanan jiwa. Melalui hal tersebut, Prof Endang melihat peluang manfaat. “Dengan cara mengintegrasikan layanan kesehatan mental ibu dalam kerangka kerja antenatal care atau ANC yang tersedia, sehingga ibu mendapat perawatan yang komprehensif,” jelas perempuan kelahiran Nganjuk itu.

    Hal itu memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan screening kesehatan mental ibu. Selain itu juga bermanfaat untuk melakukan pencegahan dini gangguan mental, memberikan dukungan, serta menawarkan intervensi yang tepat.

    Layanan ANC mengimplementasikan 4 prinsip mental health for all. Adapun keempatnya yaitu, akses yang universal, holistik, keterlibatan komunitas, dan integrasi sistem. Sementara ada 6 layanan ANC, yaitu komunikasi dan edukasi, konseling psikologis, skrining kesehatan mental, sistem rujukan efektif, layanan spesialis, dana layanan pasca persalinan. Pada dasarnya, pelayanan ini dilakukan dengan berbasis pada komunitas. “Penelitian kami membuktikan bahwa relawan dari masyarakat dapat dilatih untuk mengenali kondisi psikologis ibu hamil dan pasca melahirkan,” ungkapnya. (far)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru