Surabaya 15 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Komitmen pemerintah untuk menyelesaikan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) terus berlanjut. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, penyelesaian program TORA di Banyuwangi menjadi prioritas langsung atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Menhut saat berkunjung dan berdialog dengan warga Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Senin (14/7/2025). Di hadapan warga, ia menyampaikan bahwa dirinya hadir membawa mandat langsung dari Presiden Prabowo untuk menuntaskan program TORA yang sempat tertunda.
Program TORA sebelumnya dimulai pada masa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Tahap pertama sertifikat telah diserahterimakan kepada ribuan masyarakat Banyuwangi, pada April 2024 lalu.
“Penyerahan (sertifikat TORA) tahap pertama sudah selesai, waktu itu saya ikut bantu saat masih menjadi Wamen ATR/BPN. Saat itu, semua juru ukur se-Jawa Timur diturunkan ke Banyuwangi untuk menyukseskan target Presiden ke tujuh Bapak Jokowi,” katanya.
“Sekarang saya kembali ke sini (Banyuwangi), membawa amanah dari Bapak Presiden Prabowo untuk menyelesaikan sisanya,” tegas Raja Juli.
Ia menyebut masih ada sekitar 27,69 hektare lahan yang belum tersertifikasi di Desa Temurejo. Ia berjanji penyelesaian program TORA tahap dua ini akan rampung tahun ini.
“Saya tidak tahu berapa lama, tapi Insya Allah sebelum akhir Desember sudah selesai. Jadi saya pastikan ini kami selesaikan. Negara hadir memberikan hak bapak-ibu sekalian,” tegasnya disambut tepuk tangan warga.
Kepala Desa Temurejo, Fuat Musyadat, yang mewakili warga mengatakan, sebanyak 876 kepala keluarga (KK) di desa ini telah menerima sertifikat tanah dari program TORA pada tahap pertama. Kini tersisa 523 KK yang belum menerima, yang ditargetkan rampung pada tahap kedua tahun ini.
Fuat menyebut, warga Desa Temurejo sebagian besar merupakan petani agroforestri yang mengelola berbagai komoditas seperti jeruk, buah naga, pisang, kedelai dan alpukat.
“Alhamdulillah masyarakat kami mayoritas petani. Ada jeruk unggulan, buah naga oren, hingga alpukat. Bahkan tiap tahun warga kami ada yang berangkat umroh dari hasil pertanian ini,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas keberlanjutan program TORA ini. Menurut Ipuk, penyelesaian program ini menjadi harapan masyarakat agar mendapat jaminan legalitas dan keamanan terhadap lahan yang dimanfaatkannya.
“Alhamdulillah Bapak Menhut datang langsung ke desa ini membantu permasalahan yang ada. Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Presiden dan Bapak Menteri. Warga kami kini punya harapan yang lebih pasti,” ujar Ipuk.(her)