Surabaya 22 Mei 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kerja sama internasional. Kali ini melalui partisipasinya dalam International Partnership Week yang diselenggarakan oleh Higher School of Economics (HSE) – Saint Petersburg, Rusia, 20 – 24 Mei 2025.
Acara yang berlangsung di kampus baru HSE di Pulau Vasilievsky ini diikuti oleh lebih dari 100 delegasi dari 50 universitas ternama di 23 negara, mencakup kawasan Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Pada kesempatan ini, ITS diwakili langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, Riset, Kerja Sama dan Kealumnian Prof Muhamad Hatta ST MSi PhD, yang juga menjadi pembicara dalam forum utama bertajuk A New Approach to International Cooperation: A Universities’ View.
Dalam forum tersebut, Hatta menegaskan komitmen ITS untuk membangun kolaborasi riset, pertukaran pelajar, serta pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan keberlanjutan. “ITS hadir untuk memperkuat kolaborasi internasional yang berorientasi pada pengembangan riset bersama, pertukaran pelajar, serta inovasi pendidikan berbasis teknologi dan keberlanjutan,” ungkap Hatta dalam sesi pleno tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan ini, ITS juga menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan HSE – Saint Petersburg. Penandatanganan ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk membangun kerja sama internasional dalam bidang penelitian kolaboratif, program mobilitas mahasiswa dan dosen, serta pengembangan kurikulum global.
MoU ini ditandatangani bersamaan dengan empat universitas lain dari Brazil, Kolombia, dan Mesir. “Kerja sama ini sekaligus memperkuat posisi ITS sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi Indonesia yang aktif dalam diplomasi pendidikan global,” tegas Hatta optimistis.
Menariknya, dalam kegiatan ini ITS juga terlibat dalam pembukaan pameran desain bersama antara HSE Art and Design School dan ITS, yang menampilkan karya-karya kreatif mahasiswa dari kedua institusi. Pameran ini menjadi simbol sinergi budaya antarbangsa sekaligus menampilkan potensi inovasi kreatif anak bangsa di panggung internasional.
International Partnership Week ini turut dihadiri oleh para pimpinan universitas dunia, antara lain dari University of Delhi (India), Vietnam National University, Hamad bin Khalifa University (Qatar), dan University of La Sabana (Kolombia), serta perwakilan diplomatik dari berbagai negara.
Keikutsertaan ITS dalam forum bergengsi ini merupakan bagian dari langkah nyata untuk mewujudkan ITS sebagai kampus berdaya saing global. “Kami yakin, kerja sama internasional akan memperkaya wawasan sivitas akademika dan meningkatkan daya saing lulusan di tingkat dunia,” tutur Guru Besar Teknik Fisika ITS ini. Partisipasi ITS dalam International Partnership Week ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain SDG poin 4 tentang kualitas pendidikan, yakni dengan pengembangan program pertukaran pelajar dan dosen untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan tinggi berbasis teknologi serta keberlanjutan. Selain itu juga mendukung SDG poin 9 tentang industri, inovasi dan infrastruktur, serta poin 17 tentang kerja sama untuk tujuan bersama.(far)