Surabaya 26 Agustus 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran buku Discover Disaster: Dokumenter Catatan Penanganan Bencana 2019–2024. Menurutnya, buku karya Lely Yuana, jurnalis TIMES Indonesia ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, melainkan juga referensi strategis yang layak dijadikan acuan bagi BPBD di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto saat menjadi pembicara dalam peluncuran buku Discover Disaster: Dokumenter Catatan Penanganan Bencana 2019–2024, karya Lely Yuana, di Surabaya, Senin (25/8/2025) malam.
“Buku ini mengisahkan kepemimpinan gerak cepat Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan bencana yang terstruktur dan sistematis. Karena itu, saya menilai buku ini sangat layak dijadikan referensi bagi BPBD lintas provinsi,” ujar Gatot dalam keterangannya.
Buku setebal 176 halaman ini akan resmi diluncurkan pada 25 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan satu dekade TIMES Indonesia di Surabaya. Isinya merangkum kilas balik penanganan berbagai bencana besar di Jawa Timur, mulai dari kebakaran hutan dan lahan, pandemi Covid-19, serangan penyakit mulut dan kuku (PMK), banjir bandang, hingga letusan gunung berapi.
Disusun secara kronologis berdasarkan tahun kejadian, buku ini dilengkapi dokumentasi lapangan, strategi mitigasi, hingga proses pemulihan (recovery). Penyajiannya tak hanya menyoroti dinamika lapangan, tetapi juga bagaimana komando strategis pemerintah, koordinasi lintas sektor, dan kecepatan pengambilan keputusan mampu menyelamatkan banyak nyawa.
Penulis buku, jurnalis Lely Yuana, mengangkat tema besar Jawa Timur sebagai “provinsi etalase bencana”. Tak hanya mengulas data kebencanaan, Discover Disaster juga menampilkan peran pentahelix — mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku industri, media, masyarakat, hingga relawan.
“Jurnalisme sering kali hanya menyoroti sisi heroik. Padahal di balik itu ada pengorbanan, ada kerja kolektif yang luar biasa. Buku ini mengingatkan bahwa penanggulangan bencana harus berbasis kolaborasi,” ungkap Wawan, Koordinator Sekretariat Bersama BPBD Jatim.
Edisi perdana Discover Disaster akan dicetak dalam format collectible series, menjadikannya bukan hanya karya dokumenter, melainkan juga panduan praktis bagi pengambil kebijakan dan pegiat kebencanaan di Indonesia.
Peluncuran buku ini sekaligus menandai perjalanan satu dekade TIMES Indonesia dalam jurnalisme bencana. Dengan penyajian yang kaya data, kisah lapangan, dan refleksi kepemimpinan, Discover Disaster diharapkan menjadi sumber inspirasi dalam memperkuat sistem mitigasi bencana nasional.(mad)