Surabaya 22 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur menggelar Persandian & Keamanan Informasi, Serta Kick Off Pengukuran Human Aspect Information Security Questionnaire (HAIS-Q). Selasa (22/7/2025) di ruang anjosmoro Diskominfo Jatim.
Kegiatan Forum Persandian dan Keamanan Informasi HAIS-Q yang dibuka Kadis Kominfo Jatim, Sherlita ini diikuti 100 peserta dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim. Kegiatan ini juga dihadiri nara sumber dari : Tony D. Susanto, PH.D. Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Cholilah, S.E., M.M. Tenaga Ahli BSSN yang mengampu PHKS-JKS pemerintah daerah. Taufiq Ramadhany, S.T. Manggala Informatika Ahli Pertama Bidang Persandian Dan Keamanan Informasi Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur.
Kadis Kominfo Jatim, Sherlita mengatakan di era digital saat ini keamanan informasi merupakan pilar penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Forum ini merupakan upaya kita bersama dalam menguatkan keamanan informasi, dan juga dalam hal ini kita akan membahas beberapa hal antara lain, pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi menggunakan HAIS-Q. Semoga forum ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi kita dalam membangun keamanan siber pemerintah Provinsi Jawa timur yang lebih terjamin dan terpercaya,”katanya.
Sementara itu Kabid Persandian dan Keamanan Informasi, Achmad Fadlil Chusni mengatakan Maksud utama dari acara ini adalah untuk mendorong penguatan keamanan informasi dari sisi kebijakan dan teknis bagi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Melakukan peluncuran awal (kick off) pengukuran kesadaran keamanan informasi aparatur sipil negara menggunakan HAIS-Q. Memberikan pemahaman mengenai metode dan teknis pengisian HAIS-Q kepada perangkat daerah.
“Ketergantungan kita pada teknologi digital yang semakin tinggi membuat kita rentan terhadap berbagai ancaman siber. oleh karena itu, penguatan keamanan informasi tidak hanya terbatas pada aspek teknologi dan kebijakan, tetapi juga perlu memperhatikan aspek manusia, proses, dan kesadaran keamanan informasi,” pungkasnya. (Pca)