Surabaya 25 Juli 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Kasus gangguan mental atau jiwa pada anak-anak di Jawa Timur mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan, terutama yang berkaitan dengan paparan pornografi. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyerukan dan berharap perhatian penuh dari pemerintah provinsi untuk menangani permasalahan tersebut.
“Mulai banyak anak-anak yang menderita gangguan jiwa utamanya berkaitan dengan pornografi. Saya pernah mengecek di salah satu sekolah, dari 2.000 anak, 500 terjadi gejala gangguan jiwa,” ungkap Sri Untari dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).
Dia menegaskan, bahwa langkah-langkah yang konkret perlu diambil untuk mengatasi masalah gangguan jiwa pada anak-anak. “Maka tadi saya minta sepenuhnya supaya pemprov memberi perhatian penuh pada RS Jiwa Menur, bahkan saya minta sinergitas dengan Dinas Pendidikan dengan RS Jiwa dan sekolah milik provinsi dilakukan assessment,” ujarnya.
Sri Untari menekankan bahwa dukungan terhadap Menur harus dilakukan secara menyeluruh. Menur sebagai rumah sakit jiwa milik provinsi diharapkan dapat memainkan peran penting dalam penanganan dan pencegahan gangguan jiwa pada anak-anak.
Selain itu, Sri Untari juga mengingatkan pentingnya sinergi antara Dinas Pendidikan dan rumah sakit jiwa dalam melakukan assessment terhadap sekolah-sekolah untuk mendeteksi dan menangani kasus gangguan jiwa sejak dini. “Karena anak-anak adalah masa depan kita. Bila terdapat banyak gangguan, bagaimana ke depan?” Imbuhnya.
Perempuan yang juga Ketua Dekopin RI tersebut, menyatakan bahwa tujuan utama dari perhatiannya terhadap masalah ini adalah untuk memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan kualitas yang baik, baik secara fisik maupun mental.
“Di hari ini saya ingin anak-anak betul menjadi kualitas yang cukup, tumbuh dan berkembang sebagai generasi penerus agar Indonesia memiliki anak yang sehat jiwa dan raga,” pungkasnya. (her)