More
    BerandaUncategorizedLamongan Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Predikat Nindya

    Lamongan Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Predikat Nindya

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 9 Agustus 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat Nindya tahun 2025, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima langsung penghargaan dari Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Veronica Tan, Jumat (8/8) di Jakarta.

    Penghargaan keempat kalinya tersebut menjadi wujud keberhasilan atas komitmen Pemkab Lamongan dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

    “Penghargaan KLA predikat Nindya yang diraih Pemkab Lamongan adalah penghargaan keempat kalinya sejak 2022. Ini menandakan Pemkab Lamongan berhasil mempertahankan komitmen dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak,” tutur Pak Yes sapaan akrab orang nomor satu di Kota Soto.

    Dalam merealisasikan komitmen, Pemkab Lamongan konsisten mengembangkan berbagai program perlindungan anak, mulai dari penyediaan ruang bermain ramah anak, peningkatan layanan kesehatan, hingga pendidikan inklusif.

    Dijelaskan oleh Pak Yes komitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak, merupakan upaya melakukan investasi jangka panjang. Karena anak adalah sumber daya yang akan memberikan kontribusi melanjutkan pembangunan daerah di masa mendatang.

    “Mari kita siapka generasi unggul dan berdaya saing untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Anak adalah generasi penerus yang harus tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” jelasnya.

    Komitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak direalisasikan melalui ragam program inovasi yang diinisiasi oleh Pemkab Lamongan, diantaranya adalah beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis). Dengan beasiswa yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak yang tidak mampu.

    Lalu ada Aksi Biru (Anak Tidak Sekolah Kembali Sekolah Melalui Bakti Insan Guru). Program ini sebagai komitmen menuntaskan anak putus sekolah.

    Selanjutnya adalah program Sadel Cepak atau singkatan dari “Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak”. Ini adalah program yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan, untuk mencegah perkawinan anak di Lamongan.

    Dan saat ini, ada Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 25 di Brondong. Hadirnya program pemerintah pusat tentu memiliki tujuan utama mengentas kemiskinan dan memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada anak dari keluarga kurang mampu.

    Tak hanya itu, dalam realisasi kolaborasi program pemerintah pusat untuk generasi bangsa, Kabupaten Lamongan juga sudah memberikan makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa. Program ini menyasar pada pemenuhan nutrisi pada siswa, karena dengan nutrisi yang baik dipastikan tumbuh kembang anak juga akan baik.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Lamongan, Umuronah, menuturkan capaian itu tidak lepas dari sinergi pemerintah daerah, dunia usaha, media massa, lembaga masyarakat, dan partisipasi anak.

    Ia menegaskan akan target peningkatan predikat menjadi “Utama” pada tahun mendatang. Yakni melalui penguatan regulasi dan fasilitas ramah anak di seluruh wilayah.

    Sebagaimana diketahui, Predikat Nindya diberikan Kemen PPPA RI kepada daerah yang memenuhi beberapa indikator, meliputi hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan, kesehatan, pendidikan, serta perlindungan khusus.(dit)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru