Surabaya 14 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kimberley Pierre-Louis menjadi pencetak poin terbanyak bagi Indonesia saat menghadapi China di FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A, Minggu malam (13/7). Dalam laga yang berlangsung di Shenzhen Sports Center itu, pemain naturalisasi berdarah Kanada tersebut mengemas 16 poin dan 6 rebound.
Sayangnya, capaian Kimberley tersebut belum bisa membantu Indonesia memenangkan laga perdana di Division A. Indonesia dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah yang merupakan peringkat kedua Asia atau 4 dunia dalam klasemen FIBA dengan kedudukan 59-110.
Pada laga perdana ini, Indonesia membuka poin dari tembakan dua angka Kimberley Pierre-Louis. Dua angka itu menempel perolehan poin China yang membuka keran poinnya melalui tembakan tiga angka Xu Han.
Faizzatus Shoimah menambah koleksi angka Indonesia dengan tiga angka sehingga kedudukan menjadi 5-15 pada menit 05:39. Setelah itu, perolehan poin China semakin melesat sehingga menutup kuarter awal ini dengan kedudukan 8-28.
Kemudian di kuarter kedua, Timnas Putri Senior menambah 12 angka sehingga di kuarter ini Indonesia menutup dengan skor 20-49 karena China juga menambah 21 angka. Lalu memasuki kuarter ketiga, Agustin Gradita Retong dkk menambak 19 poin dan China mencatatkan 37 angka sehingga kedudukan di kuarter ketiga adalah 39-86.
Di kuarter akhir, Timnas Putri berusaha mengejar ketinggalan dengan membuka keran poin melalui dua angka dari Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma. Disusul kemudian Agustin Gradita Retong dan Bella Hasan melalui jump shot dua angka.
Namun China masih terlalu tangguh bagi Indonesia. Mereka juga terus menjauh sehingga kuarter akhir ini tetap menjadi milik mereka dan laga ini ditutup dengan kedudukan 59-110.
Tiga pemain China menyumbang poin terbanyak untuk tim, dengan masing-masing 13 angka dari Ziyu Zhang, Xinyu Luo, dan Liwei Yang. Kemudian dari Indonesia, selain Kimberley ada 4 pemain mencetak 6 angka masing-masing dari Agustin Gradita Retong, Priscilla Annabel Karen, Faizzatus Shoimah, dan Clarita Antonio.
Pelatih Timnas Putri Senior Andrie Ekayana akui keunggulan lawan. Menurutnya, China merupakan tim yang hebat nyaris tanpa celah.
“China team yang hebat, mainnya solid, akurasinya juga tinggi. Defense mereka bagus, secara level memang mereka jauh di atas kita,” jelas Yayan, sapaan karib Coach Andrie Ekayana.
Klasemen FIBA memang menunjukkan bahwa perbedaan peringkat antara China dan Indonesia memang jauh. China ada di posisi kedua Asia atau peringkat 4 dunia untuk klasemen dunia wanita.
Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 dunia atau peringkat ke-9 di kawasan Asia. Perbedaan ini tentu saja berimbas pada kualitas kedua tim di lapangan.
Baiknya, meski kalah level dengan China, Coach Yayan tidak patah semangat. Sebaliknya, dia tertantang untuk menyiapkan tim lebih baik lagi.
Coach Yayan memaksimalkan rehat sehari ini untuk memperbaiki kekurangan tim yang terlihat saat lawan China. Harapannya, para pemain bisa lebih baik di pertandingan selanjutnya.
“Kita mau merapihkan masalah transisi dari offense ke defense untuk pertandingan selanjutnya. Hari ini (14/7) kita latihan untuk persiapan (pertandingan) besok,” jelas Coach Yayan.
Timnas Putri Senior di pertandingan selanjutnya akan menghadapi Selandia Baru pada Selasa siang (15/7). Laga itu akan berlangsung di Shenzhen Sports Center dengan tip off pada pukul 12.30 WIB. Pertandingan ini bisa disaksikan di Courtside1891. (her)