More
    BerandaTeknologiMahasiswa KKN-BBK 5 UNAIR Mengenalkan Eco-Enzyme Sebagai Alternatif Pupuk Cair di Dusun...

    Mahasiswa KKN-BBK 5 UNAIR Mengenalkan Eco-Enzyme Sebagai Alternatif Pupuk Cair di Dusun Seketi, Jatidukuh, Gondang, Kab. Mojokerto

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 2 Februari 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pada tanggal 28 Januari 2025, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan penyuluhan tentang Eco-Enzyme, sebuah produk olahan limbah organik, di Balai Dusun Seketi. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Tani Dusun Seketi serta Kepala Dusun Seketi, Bapak Sofi’i. Acara yang bertajuk “BERSIH DESA (Bersama Edukasi Ramah Sampah Desa Jatidukuh)” merupakan bagian dari Program Kerja Bidang Lingkungan oleh mahasiswa KKN Belajar Bersama Kelompok (BBK) di Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

    Penyuluhan ini bertujuan untuk mengenalkan cara mengolah limbah organik, seperti kulit buah dan sisa sayuran, kepada masyarakat Dusun Seketi, yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Berdasarkan hasil survei dengan Bapak Slamet, Kepala Kelompok Tani, ditemukan bahwa para petani menghadapi kesulitan dalam pembuatan pupuk cair alternatif yang disarankan oleh Dinas Pertanian. Oleh karena itu, diharapkan penyuluhan mengenai Eco-Enzyme ini dapat menjadi solusi pupuk cair yang lebih ramah lingkungan.

    Mahasiswa KKN-BBK 5 UNAIR Mengenalkan Eco-Enzyme Sebagai Alternatif Pupuk Cair di, Kab. Mojokerto

    Kegiatan dimulai dengan doa bersama, diikuti sambutan dari Kepala Dusun Seketi. Dua perwakilan KKN, Muhammad Zidan Albihar dan Karina Dwi F. Banurea, memberikan materi tentang pengelolaan limbah, termasuk dampak penumpukan limbah yang tidak dikelola dengan baik. Mereka kemudian menjelaskan tentang Eco-Enzyme, termasuk sejarah, manfaat pengolahan limbah organik, prosedur pembuatan, serta takaran cairan yang diperlukan untuk kebutuhan tertentu. Materi lebih difokuskan pada penggunaan Eco-Enzyme sebagai pupuk organik untuk tanaman.

    Peserta diajak untuk membuat Eco-Enzyme secara langsung, menggunakan bahan-bahan seperti botol air mineral, air, gula merah, serta kulit buah nanas, pisang, dan jeruk. Setelah demonstrasi, peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan menerima cairan Eco-Enzyme yang sudah jadi. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama yang dipimpin oleh tim dokumentasi.

    Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak pencemaran limbah serta memperkenalkan cara pengolahan limbah organik menjadi pupuk dengan Eco-Enzyme, yang juga memiliki manfaat lainnya.(try)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru