Surabaya 3 September 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Universitas Hayam Wuruk Perbanas berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Rungkut Kota Surabaya memberi penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Aktivitas penguatan ini berbentuk pengabdian masyarakat dengan beragam program pendampingan yang berfokus pada peningkatan legalitas usaha dan pemanfaatan platform e-commerce.
Ketua Tim Dosen pengabdian masyarakat UHW Perbanas, Yudha Herlambang Cahya Pratama, S.Kom., M.Kom., mengatakan kolaborasi dengan PCM Rungkut karena memiliki Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (Majeko). Di dalamnya ada unit binaan pelaku usaha yang menaungi sejumlah UMKM.
”Setidaknya ada 20 UMKM, yang mana sistemnya Majeko tersebut punya container yang diisi produk dari UMKM binaan dan berjualan di depan kantor PCM Rungkut,” terang Yudha saat dihubungi pada Selasa sore (02/09).
Mengingat adanya keterbatasan fasilitas usaha, Yudha bersama tim berinisiatif memberikan tambahan container dan alat-alat memasak. ”Sebelumnya masih punya satu container tidak muat untuk jualan produk.
Akhirnya kita tambah satu lagi container agar banyak produk yang dijual sehingga pendapatannya semakin bertambah. Jadi mereka sekarang punya 2 outlet berjualan,” rincinya.
Lantas, pendampingan UMKM yang dijalankan ada dua jenis kegiatan, yaitu pendampingan untuk mengurus izin usaha dan sektor pemasaran. ”Banyak UMKM ini belum punya legalitas, lalu kita buatkan legalitasnya. Kemudian dilanjutkan pendampingan pemasaran, selain di container Majeko, UMKM dibantu membuatkan akun e-commerce, seperti Go Food, Grab Food, dan Shopee Food. Harapnnya selain dititipkan di Majeko, pelaku UMKM juga bisa menjual barangnya sendiri,” imbuhnya.
Untuk diketahui, rangkaian kegiatan pendampingan UMKM ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktistek) tahun 2025. Adapun tim yang terlibat, antara lain: Yudha Herlambang Cahya Pratama, S.Kom., M.Kom., (Ketua), Herwin Ardiyanto, S.Pd., M.M., dan Mohammad Al Hafidz, S.Kom., M.Kom. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat digitalisasi UMKM dan membuka peluang pasar yang lebih luas di era transformasi digital.
Sementara, pelaku UMKM Upik mengaku materi pendampingan yang diterimanya sangat berbobot untuk kemajuan UMKM. ”Kami sebagai masyarakat juga perlu mengerti ketika berwirausaha harus mengerti NIB (Nomor Induk Usaha), akun e-commerce, maupun akun media sosial,” ungkapnya.
Hal senada juga dirasakan oleh Ahmad Dhani, dengan ungkapan rasa syukur atas adanya program tersebut. Menurutnya, pendampingan yang diberikan sangat membantu UMKM untuk lebih siap menghadapi persaingan.
“Banyak dari kami yang belum memiliki legalitas usaha, padahal itu penting untuk keberlangsungan usaha. Selain itu, pembuatan akun e-commerce juga sangat bermanfaat karena bisa membantu penjualan produk kami agar menjangkau lebih banyak konsumen,” pungkasnya. (myo)