Surabaya 29 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pengalaman TKHK
Bagi setiap umat Islam menyempurnakan rukun Islam dengan menunaikan ibadah Haji merupakan sebuah impian. Sebuah pengalaman pertama yang sangat luar biasa dapat mendampingi para tamu Allah dalam melaksanakan ibadah Haji 2025 sebagai petugas tenaga Kesehatan kloter 92 Surabaya.
Menjadi petugas haji merupakan sebuah Amanah yang tidaklah mudah, terdapat lebih dari *** jaamaah yang harus dilayani Kesehatan dan di mobilisasi pergerakannya, selain harus memiliki kemampuan fisik petugas haji harus memiliki komitmen pelayanan dan Super Team agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada Jamaah.
Berbeda dengan pelaksanaan ibadah haji tahun tahun sebelumnya, terdapat 9 syarikah yang bekerjasama dalam pelaksanaan ibadah Haji 2025 ini, dimana kloter 92 Surabaya terbagi menjadi 15 hotel dan 4 sektor dimana jarak masing masing sektor kurang lebih 5 km. Sebuah tantangan bagi petugas karena kami harus bergerak setiap saat untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para jamaah. Tidak hanya melakukan pelayanan Kesehatan bagi kloter 92 kami juga memberikan pelayananan bagi kloter lain yang berada 1 hotel dengan kami karena “Jemaahmu Jemaahku”.
- Bisa masuk TKH 2025 Seleksi berapa kali
Menjadi petugas haji adalah panggilan, setelah bekerja 7 tahun, ini tahun ke 2 mendaftaran diri menjadi TKHK dan berhasil lolos menjadi TKHK 2025.
- Lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018
- Berapa pasien di mekkah
Setiap hari selama di mekkah kami melakukan pelayanan pasien serta visitasi, edukasi kurang lebih sekitar 20-30 pasien, terdapat 2 pasien dengan kasus berat yang harus kami rujuk ke rumah sakit Saudi Natio Hospital Abeer yaitu dengan kasus pneumonia berat, serta vomitus dan anorexia geriatric.
- Keluhan sakit jamaah
Perbedaan iklim dan kelelahan menjadi salah satu factor banyaknya pasien yang mengeluhkan demam, batuk,pilek, kulit kering dan iritasi pada mata.
- Suka duka TKH
Salah satu Rangkaian haji terpenting adalah ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah, Mina) berbagai cobaan sebanding dengan pahala yang Allah janjikan, dimulai dari tenda Kloter kami yang diisi oleh jemaah kloter lain sehingga kami petugas haji membuat keputusan agar Jemaah segera bergabung ke tenda tenda yang belum terisi penuh mengingat hari sudah semakin terik. Perbedaan iklim dan cita rasa membuat beberapa Jemaah mulai menunjukkan gejala ISPA, kulit kering, mata kering, dehidrasi, kelelahan, dan beberapa pasien dengan Riwayat gula tidak selera makan sehingga mereka sengaja tidak meminum obat rutinnya yang mengakibatkan berbagai macam keluhan seperti lemas karena hiperglikemia bahkan ada yang mengalami luka pada kaki.
Berbagai regulasi yang berubah terkait jumlah tenaga Kesehatan haji yang berkurang serta tidak diperbolehkan mendirikan klinik satelit di hotel membuat pelayanan Kesehatan menjadi kurang maksimal.
Menjadi petugas haji adalah ibadah luruskan niat semata mata berikhtiar menjadi petugas haji yang Amanah, maka segala sesuatu yang sulit akan menjadi mudah.
- Harapan kedepan
Semoga dengan adanya kebijakan pemerintah melakukan Kerjasama dengan 9 syarikah menjadikan pelaksanaan ibadah haji lebih maksimal dalam memberikan pelayanan bagi Jemaah. besar harapan kedepannya penyelenggaraan ibadah haji lebih baik dari tahun ini, dan apresiasi yang luar biasa terhadap pemerintah Republik Indonesia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. (her)