More
    BerandaOlahragaPeraih Medali PON Bersaing di Piala BTC dan Ketum GABSI Jatim

    Peraih Medali PON Bersaing di Piala BTC dan Ketum GABSI Jatim

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 13 Februari 2025 | Draft Rakyat Newsroom –Sebanyak 50 tim dan lebih dari 300 atlet bridge akan bertanding di ajang Piala BTC dan Piala Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jatim. Event yang digelar di Gedung BPSDM Jatim di Kota Malang 14-16 Februari bakal berlangsung seru karena hadirnya pada atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut.
    Data dari pihak panitia Piala BTC dan Piala Ketua Umum GABSI Jatim, beberapa atlet peraih medali PON yang akan bertanding di ajang tersebut seperti, Taufik G Asbi-Lusje Olha Bojoh peraih medali emas mix team saat membela DKI Jakarta, kemudian Noldy George-Robert Tobing juga peraih medali perak beregu putra juga dari dari DKI Jakarta.
    Kemudian pasangan peraih medali perak asal Jatim Ronny Eltanto dan Youberth Jefry Sumarauw dan lainnya. Selain itu beberapa pemain papan atas nasional juga akan bertanding di ajang tersebut. Mereka akan bertading memperkuat klub atau tim masing-masing.
    Sedangkan 50 klub atau tim yang turun di ajang ini seperti, BTC,Climanusa, Djarum, dan Ganesha. Dari Jatim ada Bayu Kencana Pasuruan, Semangat Baru Jember, Surabaya, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Lumajang, Kota Batu, Kediri, dan Malang. Dari kampus tercatat sebagai peserta Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Ubaya, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Undiksha Bali.
    Ketua Panitia Raf Radian Agung memberikan apresiasi hadirnya para pemain yang akan bertanding di ajang tersebut. “Hadirnya pada peraih medali PON Aceh-Sumut itu tentu akan memperketat persaingan untuk bisa meraih juara,” katanya, Kamis (13/2).
    Ia juga berharap hadirnya para pemain nasional itu bisa dimanfaatkan oleh atlet muda terutama dari Jatim untuk belajar maupun menambah pengalaman bertanding. “Tentu hadirnya para pemain nasional itu harus dimanfaatkan oleh atlet muda dan ini kesempatan bagi mereka untuk melawan pemain nasional,” katan Raf yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum GBASI Jatim itu.
    Sebelumnya inisiator turnamen Piala BTC dan Piala Ketum GABSI Jatim, Thoriq Alkatiri memang sudah memprediksi kejuaraan ini akan diikuti oleh atlet nasional. “Banyak atlet-atlet bridge nasional yang ikut. Selain dari Jatim, peserta berasal dari daerah-daerah lain. Bahkan regu-regu dari luar Jawa juga berpartisipasi. Di antaranya dari Bali, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Thoriq Alkatiri, atlet bridge sekaligus owner klub Bridge BTC itu.
    BTC adalah klub bridge yang mempunyai home base di Kota Malang. Diinisiasi oleh Thoriq pada tahun 2012. Klub ini beranggotakan atlet-atlet bridge yang tidak hanya berasal dari Kota Malang, tetapi juga dari kota lain di Jatim. BTC terus berkembang dan saat ini menjadi salah satu klub bridge terkemuka di Indonesia.
    Beberapa prestasi yang diraih BTC pada tahun 2024 adalah juara 1 Tugu Muda Cup di Semarang, juara 2 Ganesha Bridge Open Turnamen di Bandung, dan juara 3 Denny Sacul Memorial Turnamen di Bekasi.
    “Salah satu tujuan didirikannya klub bridge BTC adalah agar bridge Jawa Timur dan nasional terus berkembang. Bridge adalah olah raga yang dipertandingkan di level nasional dan internasional. Olah raga yang sudah mendunia. Prestasi bridge Indonesia di level internasional cukup bagus. Semoga eksistensi bridge terus berlanjut dengan banyak digelar even-even tingkat nasional. Kami juga berharap bridge tetap dipertandingkan pada PON 2028,” tambah Thoriq Alkatiri.
    Sementara itu Tournament Manager Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim Suharto mengatakan, turnamen ini mempertandingkan nomor beregu.
    “Pada Piala BTC pertandingan dimulai dengan babak penyisihan sebanyak 8 sesi. Peringkat 1 sampai 7 babak penyisihan ditambah 1 regu tuan Rumah masuk play off. Empat regu pemenang play off akan bertanding pada kelompok A untuk menentukan juara 1 sampai 4. Sedangkan 4 regu yang kalah pada babak play off masuk kelompok B untuk menentukan peringkat juara 5 sampai 8,” ujar Suharto.
    Pada Piala Ketum Gabsi Jatim yang diselenggarakan di tempat yang sama pada tanggal 15 – 16 Februari 2026 akan digunakan sistem Swiss Team. Peserta bertanding 8 sesi, per sesi memainkan 8 papan.
    Suharto yang juga merupakan Ketua Bidang Teknik & Perwasitan Gabsi Jatim mengharapkan turnamen ini akan diikuti dengan turnamen-turnamen lain di Jawa Timur, baik level daerah mau pun nasional.
    “Seperti tahun lalu, pada tahun ini akan digelar lagi Liga Bridge Jatim. Skalanya diperluas. Akan mengundang regu-regu dari provinsi lain. Pada bulan Februari ini ada Piala Semar Bridge Competition di Kota Malang. Selain itu, pada bulan April akan diselenggarakan Ubaya Bridge Cup. Kemudian pada pertengahan 2025 ada Porprov Jatim IX, cabor bridge bertempat di Kota Batu. Gabsi Jatim berharap bridge makin semarak pada tahun 2025 ini,” pungkas Suharto. (her)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru