Surabaya 5 Februari 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memantau ketersediaan maupun Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram. Dari hasil koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana DPC Surabaya menunjukkan bahwa kuota LPG 3 Kg saat ini masih dalam kondisi aman.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma, menyampaikan bahwa saat ini kuota LPG 3 Kg di Kota Pahlawan masih cukup dan aman dengan HET Rp18.000 per tabung di tingkat pangkalan resmi.
“HET LPG 3 kg di tingkat pangkalan resmi tetap Rp18.000 per tabung, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur No 100.3.3.1/ 801/KPTS/ 013/2024,” kata Vykka Anggradevi, Rabu (5/2/2025).
Selain itu, Vykka mengungkapkan bahwa sesuai dengan instruksi Presiden RI pada Selasa, 4 Februari 2025, pengecer diperbolehkan kembali menjual LPG tabung 3 Kg seperti biasa. “Sambil kemudian para pengecer akan diproses menjadi sub-pangkalan,” imbuhnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying. Terlebih, PT. Pertamina telah mengeluarkan situs resmi agar masyarakat dapat melihat lokasi pangkalan yang terdekat dari tempat tinggalnya.
“Masyarakat dapat melihat lokasi pangkalan terdekat melalui situs resmi PT Pertamina di subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Sales Branch Manager (SBM) LPG Surabaya, Andi Arifin, menyatakan bahwa ketersediaan stok LPG 3 Kg di Surabaya dalam kondisi aman, terutama menjelang Ramadan 2025. Bahkan, ia menyebutkan distribusi harian LPG 3 Kg di Surabaya mencapai rata-rata 126.000 tabung per hari.
“Jika ada kondisi-kondisi tertentu, kami bisa menambah pasokan melalui mekanisme fakultatif 50-100% dari penyaluran harian,” ujar Andi.
Terkait fluktuasi harga, Andi menegaskan bahwa pihaknya menerapkan HET LPG sesuai dengan ketetapan pemerintah di masing-masing pangkalan resmi. “Untuk lonjakan harga kami menerapkan HET standar di masing-masing pangkalan resmi,” tegas dia.
Andi juga menjelaskan bahwa Pertamina menyalurkan LPG melalui jalur distribusi berjenjang. Mulai dari Pertamina ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), kemudian ke agen, pangkalan dan akhirnya ke konsumen. “Saat ini, terdapat delapan SPBE PSO (Public Service Obligation), 64 agen PSO, serta 1.854 pangkalan resmi di Kota Surabaya,” jelas dia.
Menurutnya, stok LPG di Kota Surabaya disuplai setiap hari dengan jumlah yang sebanding dengan rata-rata penyaluran, yakni sekitar 126.000 tabung per hari. Dimana saat ini harga LPG 3 Kg di Surabaya Rp18.000, sedangkan Bright Gas 5,5 Kg Rp90.000 dan Bright Gas 12 Kg Rp192.000.
“Kami melayani sekitar 181.837 rumah tangga yang terdaftar dalam periode 1 Januari hingga 5 Februari 2025, atau sekitar 88,3% dari total konsumen di Surabaya,” pungkasnya.