Surabaya 28 April 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Untaian kata indah bergema di penjuru Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR – C, Universitas Airlangga (UNAIR) dalam momen Wisuda Periode 251 pada Minggu (27/4/2025). Wisudawan S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) UNAIR, Firrial Eksa Maulidania Putri menjadi wakil wisudawan menyampaikan pesan dan sambutannya.
Dalam momen berbahagia ini, salah satu juara PIMNAS itu mengungkapkan bahwa seluruh wisudawan memiliki jalan dan tantangan dalam menempuh pendidikan. Namun, dengan berbagai kisah, pada dasarnya semuanya adalah Ksatria Airlangga yang hebat.
“Kita semua datang di UNAIR dengan berbagai kisah yang berbeda. Ada yang merantau jauh dari kampung halaman. Ada yang harus bekerja untuk tetap bertahan, ada yang ikut aktif berorganisasi dan berkompetisi. Dari semua tantangan itu kita justru tumbuh, bukan karena semuanya mudah tapi karena kita tidak memilih untuk menyerah,” ungkapnya.
Peran Luar Biasa
Kelulusan para wisudawan menjadi fase terbaik yang tak terlupakan. Bagi Firrial, Kampus Timur Jawa Dwipa telah memberikan kesempatan tak terhingga untuk terus berkarya. Ia yang merupakan mahasiswa KIP-Kuliah mampu mendapatkan pintu untuk terus belajar dan berkembang.
“Saya mendapatkan kesempatan untuk aktif dalam organisasi, mengikuti berbagai kompetisi, serta turut ambil bagian dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saya juga sangat mengapresiasi berbagai kebijakan UNAIR khususnya kebijakan pembelajaran di luar program studi yang memotivasi kami untuk terus berkarya dan meraih prestasi,” sebutnya.
Sebagai seorang wisudawan, Firrial berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu tiga tahun lima bulan. Menurutnya, hal itu juga tak terlepas dari peran luar biasa orang tua, dosen, dan orang terdekat yang senantiasa menemani dan mendampingi.
“Hari ini, kami berdiri di sini bukan semata-mata karena kerja keras kami. Tetapi karena ada cinta dan doa yang tak pernah putus bahkan ketika kami sendiri ingin menyerah. Terima kasih Bapak dan Ibu, doa kalian adalah yang paling sunyi yang mengantarkan kami hingga ke titik ini,” tuturnya.
Ilmu dan Amal
Sejalan dengan Firrial, Ketua IKA UNAIR Cabang Jombang, dr M Sjarifudhin Sp MMR MH juga menerangkan bahwa doa dan rida orang tua serta dedikasi para wisudawan berperan penting dalam perjalanan panjang menempuh studi. Ia berharap semoga ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal yang bermanfaat.
“Bagaimanapun kondisi diluar sana, ingatlah khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bisa memberikan manfaat kepada manusia yang lain. dalam setiap langkah di mana pun berada, teruslah menjadi Ksatria Airlangga yang hebat,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada para wisudawan untuk memanfaatkan ilmu dalam beramal serta senantiasa mengedepankan adab. “Dengan balutan adab yang mulia dan bekal ilmu yang luar biasa, maka amal kita akan menjadi amal yang baik, benar, dan berkah sehingga mendapat ridho Allah SWT,” ujarnya. (far)