More
    BerandaPendidikanSetelah SOTH, Surabaya Kini Miliki Program Parenting Kemangi untuk Orang Tua Remaja

    Setelah SOTH, Surabaya Kini Miliki Program Parenting Kemangi untuk Orang Tua Remaja

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 15 Oktober 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK terus memperkuat komitmennya dalam mencetak Generasi Emas 2045. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui program pendidikan keluarga, yakni Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kemangi.

    Program SOTH merupakan sekolah parenting yang menyasar para orang tua dengan anak berusia 0-5 tahun. Melalui 14 kali pertemuan tatap muka, peserta dibekali berbagai pengetahuan seputar pengasuhan anak di usia dini. Setelah program tersebut berjalan sukses, kini pemkot bersama TP PKK Surabaya memperluas jangkauan sekolah parenting lewat Program Kemangi.

    Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan Kemangi merupakan singkatan dari Kelas Remaja, Orang Tua Tangguh, Kreatif, Kota Surabaya. Program ini dirancang khusus bagi para orang tua yang memiliki anak usia 10-18 tahun.

    “Kemangi itu Kelas Remaja, Orang Tua Tangguh, Kreatif, Kota Surabaya. Intinya program ini untuk orang tua yang anaknya remaja. Kalau SOTH itu kan untuk usia 0-5 tahun, kalau Kemangi untuk anak-anak usia 10-18 tahun,” ujar Bunda Rini, Rabu (15/10/2025).

    Menurut Bunda Rini, masa remaja merupakan fase penting yang membutuhkan pendampingan intensif dari orang tua. “Usia ini mulai beranjak remaja, mulai merasa dirinya sudah dewasa. Nah, ini perlu pendampingan agar orang tua yang memiliki anak usia-usia tersebut bisa mendampingi,” katanya.

    Bunda Rini juga menekankan tantangan menjadi orang tua di era digital jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.

    “Anak Gen Z dan Gen Alpha, zamannya berbeda, tantangannya juga berbeda. Salah satunya, kenakalannya bukan lagi sekadar bolos sekolah atau berantem karena lomba sepak bola. Tapi sekarang sudah cenderung ke hal-hal yang bersinggungan dengan pidana,” jelasnya.

    Karena itu, Bunda Rini menilai peran orang tua sebagai pendamping utama di rumah menjadi sangat penting. Terlebih pendidikan di sekolah hanya berlangsung dalam beberapa jam.

    “Anak-anak itu sekolah hanya beberapa jam, tapi lebih banyak waktunya di rumah. Jadi ketika orang tua siap menjadi pendamping dan support system terbaik, mereka bisa tahu bagaimana menjadi orang tua Gen Z. Harus jadi partner yang bisa diajak ngobrol,” tutur Bunda Rini.

    Bunda Rini juga menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak remaja agar tidak salah dalam mencari tempat curhat. “Orang tua harus ada ketika anak-anak butuh curhat. Jangan sampai anak salah tempat curhat. Hal-hal seperti itu yang kita dampingi dalam program ini,” ujarnya.

    Melalui Kemangi, Bunda Rini menegaskan TP PKK Surabaya ingin menciptakan ruang berbagi dan belajar bersama antar orang tua. “Mungkin bukan kita lebih pintar ya, tapi kita sharing ilmu untuk bisa menjadi orang tua yang lebih hebat lagi,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, pelaksanaan Program Kemangi pada tahap awal akan dimulai di 31 kecamatan Surabaya. Selanjutnya program tersebut akan menyasar di tingkat kelurahan dan Balai RW. “Rencananya di 31 kecamatan dulu. Sosialisasi sudah dimulai, dan insyaallah program ini bergerak di kecamatan pada akhir Oktober ini,” pungkasnya.(bri)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru