Surabaya 01 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Tim sepak bola Surabaya mengakhiri puasa medali emas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Sejak berkalungkan medali emas pada Porprov I Jatim di kandang, Surabaya tak pernah pamer medali emas meski Surabaya selalu juara umum dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selama 8 edisi. Bahkan di dua dekade antara Porprov IV dan V sepakbola Surabaya hanya jadi penonton.
Padahal selama ini Surabaya menjadi kiblatnya sepakbola Jawa Timur baik di kelompok umur, junior maupun senior. Belum lagi hingar bingarnya sepakbola Indonesia juga di warnai klub legendaris Persebaya Surabaya. Toh saat itu sepakbola Surabaya jadi bulan-bulanan daerah-daerah kecil yang selama ini berakiblat ke Surabaya seperti Jember, Tuban, Sidoarjo dan Kediri.
Kini setelah menunggu sekian lama sepakbola Porprov Surabaya mulai bisa pamer kejayaan lagi. Porprov IX Jatim 2025 menjadi momentum kejayaan sepakbola Surabaya.
Perjuangan menuju kejayaan di dapatkan tidak dengan mudah. Tim polesan Muhammad Syaifudin merangkak dari bawah lewat babak kualifikasi hingga ke babak utama Porprov. Selama perjalanan di babak utama Porprov tim sepakbola Surabaya juga tidak gagah berani bak tim besar seperti Persebaya Surabaya yang di takuti dan digdaya.
Stadion Kahuripan Kecamatan Turen Kabupaten Malang pada Senin (30/06) menjadi saksi kejayaan sepakbola Surabaya di pesta olahraga multi event Porprov IX Jatim 2025.
Ramadhan Yusuf Fitra dkk di final mengalahkan Kabupaten Mojokerto lewat drama adu penalti dengan skor 3-2.
Dalam babak penentuan ini, tiga penendang Surabaya behasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Mereka adalah Sheva Kardanu, Ramadhan Yusuf, dan Jay Amru Ghoni. Sedangkan eksekusi Himawan Dwi ditepis kiper Arya Handika. Sedangkan tembakan M. Fadil Ibrahim melambung di atas mistar gawang.
Dari kubu Kabupaten Mojokerto, hanya Ananda Krisna Bayu dan Diaz Permana yang mampu mencetak gol. Sedangkan Afrianto Pramana, Nabil Fidi Ainur, dan Fediansyah Andika Putra gagal mengeksekusi pinalti. Eksekusi Afrianto Pramana dan Fediansyah Andika ditepis kiper Surabaya, M. Dwi Cristanto. Sedangkan eksekusi Nabil Fidi membentur tiang gawang. (her)