More
    BerandaPendidikanTaklukkan LPDP, Rusydan Tempuh Pendidikan Lingkungan di University of Edinburgh

    Taklukkan LPDP, Rusydan Tempuh Pendidikan Lingkungan di University of Edinburgh

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 21 Oktober 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Muhammad Rusydan Mirwan Hadid yang akrab disapa Rusydan merupakan alumnus S1 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR). Saat ini, ia sedang menjalani studi S2 melalui Beasiswa LPDP. Program studi yang ia ambil, Master of Environment, Culture, Society merupakan hasil perjalanan akademik yang menarik dan tak terduga. Karena dorongan dan keinginan kuat untuk memberikan dampak nyata pada lingkungan, ia kemudian berhasil menaklukkan seleksi beasiswa LPDP tersebut.

    Tekad Studi Lanjut yang Muncul Setelah Lulus

    Menariknya, Rusydan yang kini menempuh studi S2 ini, semula tak pernah memiliki rencana untuk melanjutkan studi pascasarjana. “Dari awal, saya tidak pernah terpikir untuk lanjut S2,” ungkapnya.

    Tekadnya untuk studi lanjut baru muncul setelah lulus yang didorong oleh keinginannya untuk mendalami isu lingkungan yang ia temui dalam pengabdian masyarakat. Meski tidak mudah, ia menekankan bahwa kunci lolos beasiswa meskipun dengan mengenali diri sendiri dan memiliki tujuan yang jelas.

    Ia juga berpesan kepada mahasiswa S1 yang ingin melanjutkan studi untuk mencintai apa pun yang mereka lakukan dan penuh tanggung jawab terhadapnya. Menurutnya, semua pasti akan ada jalannya jika ditekuni dengan baik.

    Ekokritik Menjadi Titik Balik

    Transformasi fokus studinya dari sastra ke lingkungan berawal dari mata kuliah Ekokritik di S1 Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR. “Di Ekokritik, kami belajar bagaimana karya sastra bisa memunculkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini mendorong saya untuk lebih mendalami isu lingkungan secara lebih luas,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pengalaman berorganisasi di bidang pengabdian masyarakat saat di BEM UNAIR sebagai menteri koordinator kemasyarakatan yang melihat langsung masalah di daerah tertinggal, terutama di Indonesia Timur, semakin memantapkan langkahnya.

    Kenalkan Kampung Halaman di Kancah Internasional

    Saat ini, di tengah kesibukan studinya, Rusydan juga sedang menekuni dunia aktivisme. Salah satu misinya yang akan segera terealisasi adalah mempresentasikan film dokumenter tentang kampung halamannya, Kenjeran, Surabaya pada 7 November 2025 mendatang.

    Dokumenter tersebut merupakan hasil refleksinya terhadap kampung halamannya yang menemani tumbuh kembangnya sebagai seorang manusia. “Berangkat dari Kenjeran, pulang pun juga untuk Kenjeran,” pungkasnya.

    Melalui film dokumenter tersebut, ia ingin dunia tahu bahwa Indonesia memiliki daerah bernama Kenjeran yang juga lekat dengan kebudayaan dan kearifan lokalnya, berikut dengan dinamika di dalamnya.(nis)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru