More
    BerandaUncategorizedTandatangani Kerjasama Budidaya PT SGN - Perum Perhutani Untuk Percepatan Swasembada Gula...

    Tandatangani Kerjasama Budidaya PT SGN – Perum Perhutani Untuk Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 19 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Dalam rangka mendukung Program Strategis Nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati,

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) resmi menjalin Kerja Sama Budidaya Tebu dengan Perum Perhutani. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juni 2025 di Semarang.

    Acara yang dihadiri oleh Direktur SDM & TI PT SGN, General Manager dari 5 Pabrik Gula (PG) PT SGN yang bekerja sama  yakni PG Soedhono, PG Sragi, PG Rendeng, PG Mojo, dan PG Pagottan, bersama Direktur Operasi Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto;
    Kadiv Multi Usaha Kehutanan, Errik Alberto; Kepala Departemen Agroforestry, Asep Setiawan; Kepala Divre Jatim dan Jateng; serta jajaran Manajemen dari PT SGN dan Perum Perhutani.

    Perjanjian Kerjasama antara PT SGN dengan Perum Perhutani sudah dimulai sejak akhir tahun 2023. Dan untuk saat ini 18 Juni 2025 PKS yang ditandatangani melibatkan pemanfaatan lahan Perhutani seluas 506,19 hektar dengan rincian seluas 402,68 hektar berlokasi di Divre Jawa Tengah, dan 103,51 hektar di Divre Jawa Timur dengan masa kerja sama selama 5 tahun hingga 2030.

    Perjanjian kerjasama ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam mendukung upaya ekstensifikasi dan intensifikasi areal tanaman tebu. Indonesia memerlukan tambahan luas lahan sekitar 500.000 hektar untuk mencapai target swasembada gula, baik untuk konsumsi maupun kebutuhan industri.

    Selain itu, saat ini juga tengah diproses kerja sama lanjutan atas lahan seluas 220,09 hektar, yang telah melalui survei bersama dan dinyatakan layak secara teknis serta tidak memiliki hambatan sosial. Dan terdapat lahan seluas 3.131 hektar untuk pengelolaan agroforestry tebu mandiri (ATM), yang terdiri dari 500 hektar dalam tahap pengajuan kerja sama dengan Inhutani V dan  2.631 hektar dalam tahap penyusunan skema kerja sama dengan Perhutani.

    Direktur SDM & TI PT SGN Affan Safiq,
    dalam sambutannya menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi strategis dengan Perhutani ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung kemandirian pangan nasional. Dengan optimalisasi pemanfaatan lahan hutan untuk budidaya tebu, diharapkan dapat meningkatkan volume pasokan tebu ke Pabrik Gula PT SGN dan berdampak langsung pada kenaikan produksi gula nasional.

    “Melalui sinergi dan kolaborasi yang dijalin hari ini, serta dukungan penuh dari Holding Perkebunan Nusantara, kita optimis dapat menjaga konsistensi dan keberlanjutan program swasembada gula. Ini adalah bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia sejalan dengan arahan Presiden RI” ujar Affan Safiq.

    Penandatanganan PKS ini menjadi pijakan penting dalam perjalanan panjang menuju Indonesia yang mandiri secara pangan berbasis tebu.(myo’).

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru