Surabaya 16 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Pada tanggal 11-13 Juli 2025, Tim Dosen Universitas Negeri Surabaya melakukan pelatihan monitoring load pada atlet Majlis Sukan Wilayah Persekutuan (MSWP), Putrajaya, Malaysia. Acara tersebut diikuti oleh pelatih dan atlet untuk memahami pentingnya melakukan pengukuran denyut nadi basal, denyut nadi maksimal, pengisian wellness questionnary pada persiapan Sukan Malaysia (SUKMA) tahun 2026. Atlet dan pelatih dari Malaysia sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir.
Acara tersebut dilaksanakan di Putrajaya, Kantor Majlis Sukan Wilayah Persekutuan yang diikuti oleh 46 orang terdiri dari pelatih dan atlet.
Tim pengabdian kepada masyarakat FIKK UNESA yang terdiri dari Dr. Irmantara Subagio, M.Kes (Ketua), Awang Firmansyah, S.Or., M.Kes (Sekretaris), M.Nur Bawono, S.Or., M.Kes (Anggota), Adi Pranoto, S.Or., M.Kes (Anggota). Ketua tim pengabdian kepada masyarakat Dr. Irmantara Subagio, M.Kes mengatakan “ Kerjasama antara Majlis Sukan Wilayah Persekutuan sudah lama kami bangun, sehingga kami siap membantu dalam program peningkatan kualitas kepelatihan menuju pertandingan terdekat”.

Pada bulan Juli 2025, saat Provinsi Jawa Timur mengadakan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) turut mengundang perwakilan dari Majlis Sukan Wilayah Persekutuan Malaysia (MSWP) agar dapat saling memberikan wawasan satu sama lain.
Program ini tidak hanya selesai pada tiga hari, atlet diminta mengisi program log book harian yang sudah disiapkan oleh tim Universitas Negeri Surabaya selama satu bulan ke depan sehingga hasilnya dapat di amati dengan baik. Bila dosis pelatihan yang diberikan terlalu berat, maka pelatih dapat melakukan pengaturan ulang agar dapat disesuaikan hal itu akan tercermin pada pengisian Acute-Chronic Workload Ratio (ACWR). Begitu pula sebaliknya, bila dosis pelatihan mingguan yang diberikan terlalu ringan maka dapat ditingkatkan secara bertahap.
Harapan dari Lim Yew Fal pelatih wushu dari Malaysia, dapat mengetahui tingkat beban latihan mingguan setiap atlet dan di monitoring. Bila program ini berhasil maka dapat dikembangkan pada cabang olahraga yang lainnya. Sehingga ilmu yang diberikan bermanfaat. Selain itu Koordinatior Talent and Sport Sciences MSWP Encik Hazriq turut hadir dan memberikan dukungan kepada program yang telah dirancang ini.
Kegiatan ini merupakan bentuk dari kerjasama dua negara dalam bidang olahraga yang memiliki potensi baik bila terus dibina ke depan. (bry)