Surabaya 06 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Persaingan perebutan medali pada sejumlah cabor dan nomor semakin sengit pada hari ketujuh Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur atau Pomprov Jatim yang ketiga tahun 2025. Satu kampus Kota Pahlawan, dan dua kampus Kota Bunga menguasai top 3 klasemen sementara.
Berdasarkan hasil sementara perolehan medali Pomprov III Jatim yang diupdate pada Selasa, 3 Juni 2025 pukul 23.30, kontingen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dingin di puncak klasemen dengan koleksi 58 medali emas, 36 perak, dan 46 perunggu.
Anak buah Cak Hasan sangat mendominasi sejumlah cabor. Mereka pesta medali pada cabor atletik dengan koleksi 14 emas. Lalu, perkasa di cabor karate dengan raihan 10 medali emas, dan 7 emas di cabor baru masuk pomprov, yaitu woodball.
Tahta kedua klasemen ditempati Universitas Negeri Malang (UM) dengan perolehan 24 emas, 31 perak, dan 30 perunggu. Jumlah emas UM berjarak 10 keping dengan Universitas Brawijaya (UB) yang berada di posisi ketiga. UB boyong 14 emas, 20 perak, dan 33 perunggu.
UB dikejar tim UPN Veteran Jatim di posisi keempat dengan perolehan 10 medali emas yang disusul kontingen Universitas Jember (Unej) di posisi kelima dengan 6 emas, 1 perak, dan 8 perunggu.
Faridha Nurhayati, pembina UKM Panahan Unesa menyampaikan kebanggaannya atas capaian Unesa yang menduduki puncak klasemen sementara. Perolehan medali emas Unesa di antaranya datang dari capaian timnya yang berhasil menyumbang 3 emas, 3 perak, dan 5 perunggu cabor panahan.
“Perasaannya yang pastinya bangga prestasi sudah diraih atlet kami walaupun memang kalau dari segi persiapan itu lumayan mendadak. Kalau dari pertandingan pastinya sangat kompetitif, atlet kampus lain juga bagus-bagus,” ucapnya.
Zulhaj Akbar Firdaus, atlet penyumbang 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu cabor bulu tangkis UM mengungkapkan tensi persaingan dalam pertandingan yang tetap mengedepankan sportivitas. Menurutnya, kompetisi berjalan lancar dan seru.
“Kesannya seru banget. Tentu ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang peningkatan kemampuan kami sebagai atlet. Semoga apa yang kami berikan untuk lembaga memotivasi dan menginspirasi ke depan,” ucapnya.
Ketua Bapomi Jatim, Martadi mengapresiasi jalannya pertandingan pada semua cabor yang berjalan lancar tanpa drama berupa keributan misalnya. Menurutnya, kelancaran kompetisi merupakan wujud dari kesadaran akan sportivitas yang ditunjukkan baik sebelum, saat, maupun sesudah pertandingan.
“Selain meraih medali, sikap yang jujur dan sportif itu juga penting. Kompetisi tidak hanya soal menang dan kalah atau soal medali, tetapi juga soal proses dan value yang ditunjukkan dalam pertandingan,” ucapnya saat menyaksikan laga tenis di Unesa. Martadi mengharapkan kepada semua atlet yang masih berlaga di sisa pertandingan hari terakhir untuk tetap semangat bertanding dan menunjukkan performa yang maksimal, serta tetap menjunjung tinggi sportivitas. (bry)