Surabaya 30 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Sebanyak 30 wartawan dari berbagai media di Jawa Timur mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Kantor Biro LKBN Antara Jawa Timur 30 -31 Juli 2025, bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Antara.
UKW ini mencakup tiga jenjang Muda, Madya, dan Utama. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Antara dalam meningkatkan standar profesionalisme pers.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat membuka kegiatan mengingatkan pentingnya proses uji yang objektif dan membangun. Ia juga berharap para wartawan semakin terdorong untuk terus belajar dan menjaga kehormatan profesi.
Ia menambahkan, tantangan besar yang tengah dihadapi industri media, terutama menurunnya kepercayaan publik dan konsumsi media. Berdasarkan laporan Reuters Institute Digital News Report 2024, tingkat kepercayaan terhadap media turun menjadi 35 persen, sementara akses masyarakat Indonesia terhadap berbagai platform berita juga mengalami penurunan signifikan. “Fakta ini menjadi pengingat bahwa media massa harus berbenah. Wartawan kini tidak sekadar penyampai berita, tetapi juga agen pembentuk opini publik dan mitra pembangunan,” tegasnya Rabu (30/7/2025).
UKW ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi kompetensi teknis, tetapi juga penegasan pentingnya integritas dan kredibilitas dalam profesi jurnalisme. Di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang tinggi di Jawa Timur, keberadaan wartawan yang kompeten dan beretika dinilai sebagai kebutuhan mendesak.
Kepala Biro Antara Jawa Timur, Rahmat Hidayat, menegaskan pentingnya UKW sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas dan kredibilitas jurnalisme di tengah arus informasi digital yang semakin kompleks. “UKW ini merupakan bagian dari komitmen Antara untuk meningkatkan standar profesionalisme insan pers,” ujar Rahmat dalam sambutannya.
Acara UKW di Surabaya ini diharapkan menjadi tonggak penguatan kualitas pers nasional, sekaligus menjawab tantangan era disrupsi informasi yang menuntut jurnalis semakin adaptif dan bertanggung jawab. (mad)