Surabaya 24 Oktober 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima kunjungan Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Gedung Rektorat Kampus II Lidah Wetan, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kunjungan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus membuka ruang kolaborasi antara kedua institusi dalam bidang pendidikan vokasi, riset terapan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kunjungan tersebut dihadiri langsung Rektor Unesa Nurhasan atau Cak Hasan bersama jajaran wakil rektor dan direktur, dekan selingkung Unesa. Cak Hasan menuturkan bahwa kolaborasi antarperguruan tinggi merupakan suatu keharusan untuk memperkuat ekosistem tridarma perguruan tinggi yang berdampak dan berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa melakukan sejumlah percepatan termasuk untuk melahirkan terbosan dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” ucap guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu.
Wakil Rektor II, Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Bachtiar Syaiful Bachri mengapresiasi langkah Polinema dalam memperkuat jejaring kerja sama antarperguruan tinggi negeri di Jawa Timur.
“Unesa selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Polinema. Melalui sinergi ini, kita dapat saling melengkapi antara kekuatan akademik dan vokasi untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo menuturkan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pembicaraan sebelumnya terkait rencana kerja sama dalam bidang pembelajaran, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi negeri di Jawa Timur untuk memperkuat potensi unggulan masing-masing.
“Kami melihat Unesa memiliki unggulan. Kami ingin belajar dan menjalin kerja sama yang konkret, baik dalam bentuk program magang, riset bersama, maupun pelatihan berbasis kompetensi,” jelasnya.
Dalam forum diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi dalam program kampus berdampak, riset terapan lintas bidang, serta pengembangan kurikulum adaptif vokasi.
Selain itu, juga membahas potensi pertukaran dosen dan mahasiswa, serta sinergi dalam peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan bersama.
Di akhir pertemuan, kedua institusi bertukar cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk melanjutkan sinergi ke tahap implementatif. (bry)