More
    BerandaPendidikanUnesa Dapat Penghargaan Internasional dalam Forum Innovation for Disability Inclusive Education Competition...

    Unesa Dapat Penghargaan Internasional dalam Forum Innovation for Disability Inclusive Education Competition 2025

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 31 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Berbagai inovasi yang dikembangkan Subdirektorat Pusat Unggulan Iptek Disabilitas (PUID), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berbuah apresiasi dan penghargaan di panggung internasional. Terbaru, PUID Unesa mendapat penghargaan dalam “Innovation for Disability Inclusive Education Competition (IDIEC)” di Malaysia, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

    Disaksikan peserta dari Korea, Filipina, Malaysia, dan Indonesia, Penghargaan diterima Kasubdit PUID Unesa, Budiyanto yang diserahkan langsung Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi yang dihasilkan Unesa melalui PUID di bidang disabilitas. Sejumlah inovasi Unesa sudah didesiminasi di beberapa negara-negara ASEAN ,” ujar guru besar disabilitas Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa itu.

    Ia menambahkan, beberapa inovasi terbaru yang dihasilkan PUID Unesa seperti Jobdis, Fun Big Book, dan Quranic Recitation Virtual Reality sudah dikenalkan bahkan diapresiasi SEAMEO SEN.

    Produk tersebut dirancang untuk memberikan solusi inovatif dalam mendukung kebutuhan pendidikan, pengembangan potensi dan karier penyandang disabilitas.

    Jobdis merupakan platform untuk membantu penyandang disabilitas terhubung dengan peluang kerja sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

    Selain itu juga ada Fun Big Book merupakan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

    Selanjutnya, Quranic Recitation Virtual Reality (QVR) ialah alat bantu inovasi pembelajaran dan teknologi bantu untuk mahasiswa berkebutuhan khusus.

    Tujuannya sebagai media bacaan Al-Qur’an, media gerakan berwudhu dan animasi terkait gerakan sholat bagi anak penyandang disabilitas sensorik tunarungu dan tunawicara.

    “Berbagai inovasi tersebut merupakan bentuk komitmen Unesa untuk terus berkontribusi dalam memperkuat pendidikan inklusi di Indonesia, bahkan dunia. Ini menjadi motivasi bagi Unesa untuk terus berkontribusi dan berdampak,” ucapnya. Tambahan, IDIEC 2025 merupakan forum yang menyorot model pengajaran dan pembelajaran inovatif untuk pendidikan inklusif, menjembatani kolaborasi, memfasilitasi jaringan inovator dan ajang apresiasi terhadap lembaga yang memiliki inovasi yang berdampak. (bry)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru