More
    BerandaPendidikanUnesa Peringkat 2 UNS Jawametric 2025, Penghargaan Diserahkan Menteri Kebudayaan RI

    Unesa Peringkat 2 UNS Jawametric 2025, Penghargaan Diserahkan Menteri Kebudayaan RI

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 08 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kampus bermoto ‘Growing with Character’ menduduki posisi kedua pemeringkatan UNS Jawametric tahun 2025. Pemeringkatan ini merupakan buah dari komitmen, terobosan, keunggulan, dan kerja keras Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam mengembangkan seni-budaya Jawa.

    Penghargaan atas prestasi itu diterima Wakil Rektor III Unesa, Bambang Sigit Widodo dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon pada malam penganugerahan di Pendapa PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa (3/6/2025).

    “Ini penghargaan yang keren. Unesa berhasil konsisten mempertahankan posisi dalam top 3 UNS Jawametric. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi dalam melestarikan seni-budaya Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa,” ucap Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan secara terpisah.

    Wakil Rektor III Unesa, Bambang Sigit mengatakan, peringkat ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus pengakuan institusional terhadap Unesa yang sudah berkomitmen dalam melestarikan seni-budaya Jawa menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

    Komitmen Unesa dalam hal ini bisa dilihat dari banyak hal, di antaranya. Pertama, melalui Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang menjadi lokus pengembangan program, riset, dan publikasi bidang seni-budaya, termasuk Jawa di Unesa.

    Kedua, melalui program studi (prodi). Unesa, memiliki Prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ), yang sudah mendapatkan akreditasi internasional dari AQAS yang berbasis di Jerman.

    Ketiga, Unesa memiliki Pusat Unggulan Iptek Seni Budaya yang fokus mengembangkan program, dan keunggulan Unesa di bidang seni-budaya. Keempat, mendirikan pemeringkatan dunia bidang seni-budaya, Unesa Artric yang diikuti lembaga dalam dan luar negeri.

    Kelima, Unesa membuka kelas bahasa dan budaya Jawa di luar negeri dalam hal ini di Malaysia. Keenam, karya ilmiah, termasuk tugas akhir berbahasa Jawa bagi mahasiswa PBSJ, dan arsitektur sejumlah gedung kampus yang didesain khas Jawa. Ketujuh, busana adat Jawa. Tidak hanya pada kegiatan seni-budaya, tetapi menjadi program rutin setiap Kamis Kliwon.

    “Jadi, di PBSJ ada rutinitas yang unik mewarnai perkuliahan dan bimbingan skripsi, di mana setiap Kamis Kliwon mahasiswa dan dosen wajib mengenakan busana Jawa. Di luar itu, banyak sekali program dan kegiatan bernuansa seni-budaya Jawa,” ucap Bambang Sigit. Ia berharap, peringkat ini menjadi spirit bagi Unesa untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni-budaya Jawa, tidak hanya dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. “Terima kasih atas kerja keras semua pihak, penghargaan ini menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar Unesa,” tutupnya. (bry)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru