Surabaya 04 Juli 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Hotel Zamzam Kota Batu Kabupaten Pasuruan. Pertandingan disiarkan live melalui internet. Semua langkah yang dilakukan pemain terpantau melalui ponsel atau laptop mengunakan aplikasi Bridge Base Online (BBO). Terlihat pada saat awal Kabupaten Pasuruan unggul, namun menjelang akhir Kota Blitar mengejar.
Suasana tegang menyelimuti penonton BBO. Memasuki papan terakhir yang sangat menentukan. Semua atlet dan official di luar Gedung pertandingan melihat ponsel masing-masing. Akhirnya, teriakan kegembiraan meledak di kubu Kota Blitar. Pasangan Annisa Dewi – Jonathan Wahyu Cristia Nanta menggagalkan kontrak dari pasangan lawan dan sekaligus memastikan Kota Blitar meraih medali emas nomor Beregu Campuran.
Salah satu atlet Kota Blitar Jonathan Wahyu Cristia Nanta mengatakan bahwa babak final kemarin benar-benar menegangkan.
“Pada papan-papan awal kami. Kami mencba bermain stabil. Pelan-pelan mengejar. Menjelang papan-papan akhir kami masih sedikit ketinggalan. Namun, akhirnya pada papan terakhir kami berhasil memastikan raihan medali emas bagi Kota Blitar. Rasanya sangat senang.”, kata Jonathan Wahyu.
Regu Campuran Kota Blitar diperkuat oleh para atlet Alya Mustika Putri, Annisa Dewi Nur Ilma, Muhammad Rafi Putra Iswara, Jonathan Wahyu Christia Nanta, dan Veda Bastian Ar Ramzy. Atlet-atlet ini memang sudah cukup lama disiapkan oleh Gabsi Kota Blitar. Selain berlatih secara offine dan online, mereka mengikuti try out pada turnamen-turnamen level provinsi dan nasional.
Jonathan Wahyu sudah bermain bridge sejak SMP. Masuk SMAN 1 Kota Blitar melalui jalur prestasi bridge. Saat ini diterima kuliah di Ubaya juga melalui jalur beasiswa prestasi atlet. Selepas mengkuti Porprov ini, Jonathan Wahyu akan langsung berangkat ke Jakarta, mengikuti Youth Bridge Camp yang diadakan oleh PB Gabsi.
“Youth Bridge Camp diadakan oleh PB Gabsi. Khusus untuk atlet berusia di bawah 20 tahun. Tujuannya mencari talenta muda terbaik Indonesia. Tahap awal diikuti oleh sekitar 200 dari seluruh Indonesia. Setelah melalui tahap inkubasi dan bootline, dipilih 12 orang untuk mengikuti Bridge Camp di Jakarta bulan Juli ini. Saya termasuk salah seorang dari 12 atlet terpilih.”, tambah Jonathan Wahyu.
Pada nomor yang lain, Kabupaten Lumajang mencetak sejarah baru. Widya Nova Ramadhani – Febri Ilham Ardiansyah menyabet medali emas nomor Pasangan Campuran. Ini adalah medali emas pertama bagi Lumajang pada cabor Bridge. Pertama kali sejak digelarnya Porprov Jatim pada tahun 2007. Widya Nova Ramadhani adalah atlet bridge andalan Lumajang. Pada awal Juni 2025 Widya Nova Ramadhani menyabet medali emas cabor Bridge pada Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomprov) Jatim yang digelar di Kampus Ubaya. Saat itu Widya Nova Ramadhani mewakili Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang.
Agung Ariwibowo Tournament Director Cabor Bridge melengkapi informasi peraih medali perak dan perunggu nomor Beregu dan Pasangan Campuran.
Pada nomor Beregu Campuran medali perak diraih oleh Kabupaten Pasuruan dengan anggota tim M. Junior Wiku Zarresa, Mukhammad Aris Hidayatulloh, Nur Asri Retni Saputri, Refi Amalia Firmanda, Riska Rahayu Novitasari, Nawa Ossamma Abdillah. Sedangkan Gresik dan Pamekasan meraih perunggu. Gresik diperkuat oleh Andhika Kevin Handriatmaja, Ananda Ilyaza Abdillah, Jehan Najma Jahanara, dan Chintya Citra Widyatami. Pamekasan dengan atlet Ahmad Dahlan Ahsan, Muhammad Fahru Rozi, Fawasal Anas Fatlurrahman, Fariya Nada Aprilia Alami, dan Naura Ulin Najwa.
“Untuk Pasangan Campuran, medali perak diraih oleh Rizka Hidayatulloh – Citra Marissa dari Kota Malang. Perunggu diraih 2 pasangan Kabupaten Pasuruan, yaitu Rizqi Wahyulianto dan Arsinta Regina Putri serta Muhammad Affan Al Ghifary dan Jasmine Ufairoh. Sampai hari ke empat ini tercatat 9 Kabupaten dan Kota yang sudah meraih medali, yaitu Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Nganjuk, Gresik, Pamekasan, dan Jember.”, kata Agung Ariwibowo. (her)