Surabaya 13 Maret 2024 | Draft Rakyat Newsroom-
Dapur umum (DU) Tagana yang dibuka di beberapa daerah terdampak banjir banyak yang mulai ditutup, Penutupan ini dilakukan karena di daerah-daerah tersebut banjir sudah surut.
Penutupan DU tersebut tertuang dalam laporan Kepala Bidang Penanganan Bencana (Kabid PB) Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Sukardi SH MSi kepada Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM. Dalam laporannya, Sukardi menyampaikan bahwa giat DU secara umum sudah diberhentikan. Di beberapa lokasi lain, DU memang masih aktif memberikan layanan terakhir. Selebihnya, Tagana masih membantu warga membersihkan sampah dan material bawaan banjir.
Lebih rinci Sukardi menjelaskan, di Kabupaten Pasuruan Kecamatan Grati dan Winongan air sudah surut. “Hanya di Kecamatan Rejoso yang masih ada genangan karena struktur tanah di kawasan itu lebih rendah. Namun, aktivitas DU berhenti sementara karena persiapan menjelang Ramadan. Bilamana masih ada permintaan maka besok DU akan dilanjut,” kata Sukardi.
Kemudian DU di Kabupaten Mojokerto juga ditutup. “Tinggal menuntaskan permintaan terakhir di Kecamatan Sooko, untuk konsumsi aktivitas kerja bakti, sekitar 300 bungkus,” lanjutnya.
DU di Kota Mojokerto juga telah diberhentikan. Para warganya pun mulai membersihkan rumah masing-masing pada Senin (11/3/2024) pagi.
Berbeda dengan Probolinggo, Sukardi menjelaskan bahwa DU di kabupaten ini masih berjalan hingga adanya keputusan lanjutan. “Info terakhir dari Koordinator Tagana Kabupaten Probolinggo, Buntoro, aktivitas DU masih berlangsung untuk mencukupi 1000 bungkus setiap kali masak, baik untuk makan pagi dan malam,” pungkasnya.
Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinsos Jatim memberikan layanan kebutuhan dasar permakanan kepada warga terdampak dan petugas yang terlibat dengan mengoperasikan DU Tagana. Opsi ini sebagai langkah cepat penanganan tanggap darurat, sebagaimana diatur dalam UU Nomer 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.(her)