Surabaya 30 Oktober 2024 | Draft Rakyat Newsroom – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, bekerja sama dengan Javan Langur Centre – The Aspinall Foundation Indonesia Program (JLC-TAFIP), telah berhasil melepasliarkan lima ekor Lutung Budeng (Trachypithecus auratus) di Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang.
Kelima lutung yang diberi nama Bella, Sarah, Tejo, Supri, dan Yudi merupakan hasil penegakan hukum konservasi yang dilakukan pada tahun 2023 di Kabupaten Lamongan dan Probolinggo. Sebelum dilepasliarkan, mereka menjalani masa rehabilitasi selama hampir dua tahun di Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa di Coban Talun, Kota Batu. Proses rehabilitasi ini penting untuk memastikan kesehatan mereka dan mengatasi penyakit bawaan serta zoonosis yang mungkin ditularkan dari manusia.
Iwan Kurniawan, Manajer JLC-TAFIP, menjelaskan pada Rabu (30/10/2024) bahwa selama di pusat rehabilitasi, lutung-lutung ini dilatih untuk berperilaku alami melalui metode environmental enrichment atau pengkayaan lingkungan. “Ada tiga tahap penting dalam rehabilitasi, yaitu adaptasi lingkungan, pakan, dan sosial, yang memastikan lutung siap untuk dilepasliarkan,” ujarnya.
Sebelum dilepaskan sepenuhnya, lutung-lutung tersebut menjalani masa habituasi di Pulau Sempu selama beberapa hari dalam kandang pelepasan dari jaring polinet. Proses ini membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru secara bertahap.
Kepala BBKSDA Jatim, Nur Patria Kurniawan, menyatakan bahwa pelepasliaran ini adalah yang keempat kalinya dilakukan di Cagar Alam Pulau Sempu, dengan total 15 ekor lutung yang telah dilepaskan sebelumnya. “Kami berharap lutung-lutung ini dapat bertahan dan berkembang biak di habitat alaminya,” kata Heru Rudiharta, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Jatim.
Setelah pelepasliaran, tim BBKSDA Jatim dan JLC-TAFIP akan melakukan pemantauan intensif untuk memastikan lutung-lutung tersebut dapat beradaptasi dan hidup mandiri di alam liar. Monitoring ini juga bertujuan untuk memantau perkembangan populasi lutung di Pulau Sempu sebagai bagian dari upaya pelestarian satwa langka di Jawa Timur. (pri)