Surabaya, 23 Mei 2023 | Draft Rakyat Newsroom–Atlet pemborong tiga medali sekaligus, Muhammad Amirullah Al Farizi menceritakan bahwa persaingan kompetisi olahraga tersebut sangat tinggi. Terlebih tantangannya banyak cabor unggulan Indonesia yang tidak dipertandingkan. Itu yang membuatnya harus berlatih keras agar bisa meraih medali pada cabor yang diperkuatnya.
“Latihan harus rutin. Apalagi ada percepatan pendelegasian atlet kontingen Indonesia, latihan harusnya 8 bulan dipangkas menjadi 3 bulan saja. Saya baru masuk tim pertengahan Februari dan hanya 3 bulan waktu untuk latihan,” ucapnya.
Bagi Amirullah, lawan terberat dalam cabor tersebut yaitu peserta asal Vietnam yang memang sering keluar sebagai juara dalam berbagai kompetisi. Bisa dibilang itu termasuk pesaing berat baginya. “Vietnam memiliki atlet yang memang profesional pada bidang finswimming. Amirullah mengaku kesulitan untuk mengalahkannya,” katanya.

Pria asli Surabaya itu menceritakan pengalamannya saat pertandingan yang mana celana baru yang dia gunakan dalam kompetisi itu tiba-tiba robek saat turun ke kolam. Itu membuatnya sempat panik. Karena belum masuk sesi penentuan, dia akhirnya meminta izin untuk melakukan pergantian celana. “Saya kan selalu bawa perlengkapan cadangan. Yang robek itu pakaian lomba yang baru saja saya beli. Nah, yang saya pake buat ganti itu pakaian lama yang saya siapkan untuk cadangan,” ungkapnya.
Amirullah berharap, prestasinya itu bisa membanggakan orang tua, almamater dan merah putih. “Semoga ke depan, Indonesia semakin bisa menunjukkan kebolehannya di kancah Asia Tenggara bahkan dunia. Mudahan ke depan Indonesia bisa juara umum,” harapnya.
Latihan di Jakarta dan Cina
Hal yang sama diungkapkan, Daffa si Golden Boy. Dia mengatakan, emas merupakan prestasi puncak bagi seorang atlet dan dia sudah membuktikan itu berkali-kali. Untuk meraih itu, dia harus latihan keras selama 5 bulan lamanya. “Latihannya 3 bulan di Jakarta dan 2 bulan di Cina,” paparnya.
Itu harus dia lakukan, sebab Sea Games merupakan ajang pembuktian untuk Indonesia di mata negara-negara Asia Tenggara. “Bisa meraih emas merupakan suatu kebanggaan tersendiri tentu bagi saya, keluarga, almamater dan negara Indonesia. Semoga ke depan Indonesia termasuk saya bisa mempertahankan prestasi dan bahkan bisa menjadi juara umum Sea Games,” ucap Daffa. Kepada para mahasiswa yang turut membantu Indonesia meraih medali dalam ajang kompetisi olahraga tersebut, pihak UNESA memberikan apresiasi khusus. “”Sebagai bagian dari komitmen lembaga, kami memberikan apresiasi khusus kepada atlet. Mereka sudah memberikan yang terbaik untuk daerah dan negara. Selanjutnya, kita yang memberikan yang terbaik untuk mereka,” ucap Dekan FIKK, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes (pri)