Surabaya 26 Maret 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dalam rangkaian Safari Ramadhan BI ke masjid dan pesantren di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, saya bisa ke masjid yang megah ini, saya baru pertama kali ke masjid ini, saya lihat hall-nya besar, mungkin bisa untuk Fesyar (Festival Ekonomi Syariah),” katanya di Surabaya, Senin (25/3/2024).
Dalam silaturahmi yang diterima Imam Besar MAS, KH. Abdul Hamid Abdullah, S.H, M.Si, dan jajaran manajemen MAS itu, ia menjelaskan dirinya juga akan safari ke Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
“Kami di BI mempunyai departemen ekonomi dan keuangan syariah, yang salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi pesantren agar pesantren lebih mandiri dengan usaha dan santri yang expert,” katanya.
Selain itu, departemen itu juga mengadakan “Fesyar” tahunan, yang sangat mungkin dikerjasamakan dengan Masjid Al-Akbar yang memiliki hall yang besar dan halaman yang luas. “InSya-Allah bisa lebih semarak, nantinya,” katanya.
Menanggapi rencana “Fesyar” itu, Imam Besar MAS KH. Abdul Hamid Abdullah menyambut baik rencana itu. “Kami siap diajak kerja sama, karena masjid ini masjid yang banyak inovasi, sehingga akan semakin banyak inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Didampingi Kasi Pengamanan, Hendro Tjahjono; Kasi Kebersihan dan Pertamanan MAS, Ir H Safrul Nahar; Kasie Usaha, Agoes Suroso; Kasie Ibadah dan Dakwah, Choliq Idris; dan lainnya, ia menyatakan MAS siap mendukung program BI.
“Kunjungan BI ke masjid dan pesantren kali ini pas, apalagi dalam rangka Ramadhan, semoga BI semakin berkah dan sukses. Kalau Ramadhan, di masjid ini kalau sore ada Kajian Qur’an, tadarus, dan kajian ilmiah, lalu jamaahnya dapat takjil, ilmu, tadarus, dan kupon yang didukung teman-teman perbankan,” katanya.
Selain itu, Masjid Al-Akbar juga memiliki program ramadhan bertema “Festival Ramadhan Generasi Z Islami (GenZI)” yang juga didukung Bank Jatim Syariah, BSI, dan banyak perbankan untuk mengadakan lomba pildacil, rebana, fashion, musik patrol, dan sebagainya. Perbankan syariah juga mendukung sahur pada Qiyamul Lail.
“Khusus GenZI, kami juga mempunyai Majelis Subuh GenZI yang diadakan setiap bulan dengan jamaah GenZI yang antusias dan kami juga sering didukung perbankan untuk mengundang pendakwah milenial, seperti Ustadz Hanan Attaki, Habib Ja’far, Ustadzah Oki Setiana Dewi, dan sebagainya,” katanya.
Sejak diresmikan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000, MAS memang didorong untuk berperan multidimensi (Rahmatan lil Alamin), mulai peran religius, kultural, edukasi, lingkungan/green, wisata hingga “Ramah” Generasi Z Islami (GenZI).
Meski tidak meninggalkan generasi perintis yang berkiprah sejak 1995, MAS mengembangkan berbagai inovasi, seperti taman asmaul husna, taman edupark, green toilet, taman peradaban, taman genzi, taman air mancur (selfie), menara 99m, tempat singgah jamaah haji dan umroh, galeri sarung, dan sebagainya. (her)