Surabaya 14 Maret 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Banjir di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan terjadi akibat hujan deras pada Selasa (12/3/2024). Hujan ini menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Blega meninggi dan meluap. Mendengar hal itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono pun mengunjungi lokasi banjir tersebut, Rabu (13/3/2024).
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono berkunjung ke Desa Kauman, Kecamatan Blega dengan menaiki perahu karet bersama Pj. Bupati Bangkalan, Kalaksa BPBD Jatim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jatim, Kepala Dinas Sosial Jatim, dan Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim. Rombongan ini meninjau langsung perumahan di area yang tergenang air bah setinggi lutut orang dewasa itu.
Orang yang sempat bertugas sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim ini juga beberapa kali turun dari perahu untuk membagikan nasi bungkus pada warga sekitar yang sedang mengunjungi rumahnya.
Adhy menjelaskan bahwa segenap pihak Pemerintah Kabupaten Bangkalan sudah sangat bagus dalam mengevakuasi warganya dengan segera. “Utamanya kalau untuk meluap, harus segera dilakukan evakuasi dan itu sudah dilakukan oleh Pj Bupati Bangkalan dengan luar biasa,” puji Adhy.
Pj Gubernur Jatim ini juga memastikan masyarakat rentan dan terdampak tidak kembali ke rumahnya masing-masing, sampai air benar-benar surut. Untuk memenuhi masalah logistik, Adhy mengatakan Tagana setempat telah membukan dapur umum. Mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan penting selama bulan Ramadan.
“Baik sahur dan buka puasa, atau bagi yang tidak berpuasa, jika di tengah-tengah ada yang membutuhkan, kita pastikan tercukupi,” jelas Adhy.
Selain memastikan semua warga yang terdampak dievakuasi, Adhy juga menegaskan bahwa Pemprov Jatim melalui Dinas PU SDA akan segera melakukan normalisasi pada DAS Blega. “DAS Blega ini ada kekhususan karena ada pecahan di sungainya, lalu menyatu lagi. Ini akan dilakukan normalisasi oleh Dinas PU SDA Provinsi Jatim,” tegasnya.
Terakhir, Adhy menyampaikan bahwa pihak Pemprov Jatim juga mengerahkan satu unit pompa untuk mengalihkan genangan yang ada di pemukiman warga. Bahkan, ia memantau langsung proses penyedotan genangan air menggunakan pompa tersebut.
“Ini kita sudah siapkan mesin pompa air dengan kapasitas 250 liter per detik. Masih baru dari Pasuruan kita pindahkan ke sini. Kita gunakan sampai nanti surut, kalau hujan dan tergenang lagi, tetap kita siagakan disini,” ucapnya.(her)