Surabaya 13 Agustus 2023 | Draft Rakyat Newsroom-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, mengajaka masyarakatnya untuk terus aktif melakukan pembangunan kesehatan, melalui program SAPA! (Selamat Pagi!), Jumat (11/8/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, M.kes, menjelaskan, untuk mengukur tingkat kesehatan, digunakan indikator usia harapan hidup. Saat ini, usia harapan hidup masyarakat Bojonegoro mencapai 72,16 tahun (capaian tahun 2022), mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Ada tiga aspek dalam pengembangan sektor kesehatan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan. Pertama, melalui perbaikan dan pengembangan infrastruktur, guna menjamin akses yang lancar dan mudah ke berbagai fasilitas kesehatan. Kedua, peningkatan ketersediaan sarana prasarana di seluruh unit fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas serta rumah sakit. “Ketiga, permudah akses melalui aspek pembiayaan,” jelasnya.
“Pada tahun 2020, Dinkes telah meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC). Tujuannya memastikan masyarakat Bojonegoro dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa beban finansial yang berlebihan. Program UHC Kabupaten Bojonegoro ini menjadi yang pertama di Jawa Timur, dan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Kini, sebanyak 79,3% penduduk Bojonegoro tercover oleh BPJS Kesehatan,“ ucapnya.
“Selain itu, Dinkes Bojonegoro juga meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam acara STBM Award. Bojonegoro tampil sebagai peringkat pertama dalam kategori ODF nasional (Open Defecation Free) atas inovasi perubahan perilaku masyarakat dari kebiasaan buang air besar sembarangan menjadi buang air besar pada tempatnya melalui program jambanisasi. Dengan prestasi ini, Bojonegoro berhasil membangun total 31.005 jamban yang mengubah tatanan sanitasi masyarakat menjadi lebih teratur dan bersih,”tambahnya.
Kepala Bidang pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dwi Setyorini, menambahkan, guna mencapai layanan yang cepat tanggap dan menyeluruh, Dinkes meluncurkan program Public Safety Center (PSC) pada tahun 2021 yang terus beroperasi hingga sekarang.
PSC ini diluncurkan guna memberikan layanan kesehatan dalam keadaan darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, serangan jantung mendadak, serangan stroke, dan lain-lain dan dapat diakses melalui telepon di 081132277119 atau dengan mengunduh aplikasi Emergency Button Bojonegoro” di playstore. Layanan ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro dan beroperasi 24 jam non-stop untuk tindak darurat. Semua program dan layanan ini tidak dipungut biaya dan ditujukan khusus untuk seluruh warga Kabupaten Bojonegoro (nis)