Surabaya 4 Desember 2023 | Draft Rakyat Newsroom-Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang memperkuat Timnas Petanque Indonesia berhasil meraih medali perunggu dalam Women and Junior Petanque World Championship 2023 di Bangkok, Thailand, pada 22-28 November 2023. Kejuaraan ini diikuti peserta dari 50 negara.
Medali dalam nomor triple women tersebut diraih oleh Enjelita Ferlina Sari S-1 Manajemen Olahraga (Manor) asal Lamongan; Anjani Dwi Aprilia dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) asal Pasuruan; dan Sephia Febriyanti dari S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Jasmani dan Rekreasi (PJKR) asal Lamongan.
Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Dr. Nurkholis, M.Pd, Senin (4/12/2023) yang turut membersamai tim ke Thailand menyampaikan bahwa medali yang diperoleh tersebut sangat berharga sebagai bukti kemampuan atlet Indonesia di mata dunia.
Pencapaian ini dapat dikatakan spesial bagi Indonesia karena baru pertama kali berpartisipasi dalam kejuaraan dunia. “Alhamdulillah, kita bisa meraih medali perunggu itu di kelompok kategori nationnya. Jadi ini pertama kali dan dengan keberhasilan ini, maka Indonesia sekarang sudah diperhatikan oleh dunia,” tuturnya.
Nurkholis melanjutkan, Indonesia kini mulai mendapat perhatian dunia lewat prestasinya di bidang olahraga, khususnya cabor petanque. Kendati sebelumnya Indonesia belum pernah mengikuti kompetisi internasional sebesar ini, kini Indonesia, bukan hanya UNESA atau Jawa Timur, telah menunjukkan pencapaian signifikan.
“Ini merupakan awal yang sangat baik, di mana atlet-atlet Indonesia berkiprah dan menunjukkan kemampuannya kepada dunia internasional,” tukasnya.
Baginya, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meraih hasil yang terbaik dalam kompetisi internasional lainnya. Banyak event internasional yang akan datang, termasuk kejuaraan yang akan digelar di Paris, Prancis tahun depan.
Selain itu, pada tahun 2024 akan ada kejuaraan internasional dengan skala yang lebih besar di Chengdu, Tiongkok. Berpartisipasinya Indonesia dalam event tersebut tentu membutuhkan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembiayaan, sangat diperlukan mengingat biaya yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam event di Eropa cukup besar.
“Insya Allah atlet-atlet ini dipersiapkan untuk ASEAN University Games (AUG) di mana kita sebagai tuan rumah. Ya, jadi itu nanti termasuk atlet yang akan diverifikasi untuk seleksi AUG. Dan juga untuk SEA Games, tahun 2025,” ungkapnya.
Medali yang diraih oleh atlet-atlet Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Petanque ini memiliki makna yang sangat berharga bagi Indonesia. Artinya, level petanque Indonesia ini sudah menyamai atlet-atlet dari negara lain.
“Bahkan, Indonesia telah berhasil mengalahkan beberapa negara di Eropa dan Asia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga mampu bersaing dan meraih prestasi di kancah internasional,” kata Nuskholis.
Salah satu pemenang, Anjani Dwi Apriliah, berbagi pengalaman bisa mengharumkan nama Indonesia dalam kompetensi itu. Perempuan yang turun di nomor shooting women itu menuturkan bahwa sejak awal mereka sudah menargetkan medali. Karena itu, mereka berlatih keras dan saling mendukung serta percaya satu sama lain agar bisa meraih target. “Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga petanque Indonesia bisa semakin maju dan bisa naik ke podium yang paling teratas. Aamiin,” harapnya.(riz)